Kamis 20 Feb 2020 22:27 WIB

Wapres Optimistis Prospek Besar KEK Wisata Mandalika

Prospek KEK Mandalika diyakini bisa lebih besar dibandingkan wisata di Bali.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Gita Amanda
Wakil Presiden Maruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (17/2).
Foto: dok. KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin di Rumah Dinas Wapres, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis terhadap prospek besar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Parawisata Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Wapres meyakini, prospek KEK Mandalika nantinya bisa lebih besar dibandingkan wisata di Bali.

Apalagi, Ma'ruf mengungkap, rencana pembangunan sirkuit MotoGP di sekitar kawasan tersebut. "Saya kira prospeknya besar sekali, kalau Bali itu 300 hektar, di Mandalika itu 1.500/1.300 hektar. jadi itu potensinya (besar) kemudian ada MotoGP itu pasti akan dilaksanakan," ujar Ma'ruf usai meninjau sejumlah proyek KEK Mandalika, Kamis (20/2).

Baca Juga

Saat ini kata Ma'ruf, pembangunan kawasan masih terus berlanjut, khususnya hotel-hotel. Sebab, hotel yang ada saat ini tidak mencukupi jika MotoGP beroperasi.

"Kendalanya mempercepat saja prosesnya, sebab nanti kalau itu MotoGP itu diadakan, itu memerlukan hotel dan hotel itu tidak cukup," ujarnya

Karena itu, Pemerintah mendorong percepatan pembangunan hotel di kawasan tersebut.

"Tadi para otoritanya sudah menjelaskan bahwa sudah ada masuk beberapa investor yang akan membangun hotel dan sebagainya," ujarnya.

Hari ini, Ma'ruf Amin melakukan olah raga pagi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Parawisata Mandalika yang berada di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Wapres berjalan kaki sekitar kurang lebih 3,89 kilometer didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin, Gubernur NTB Zulkifliemansyah, dan Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation Abdul Bar Mansur.

Dalam olahraga kali ini, Wapres sekaligus meninjau sejumlah proyek kawasan wisata Mandalika yang tengah dibangun di wilayah tersebut. Wapres terlebih dahulu melakukan pemanasan di depan Novotel Mandalika, Lombok Tengah kemudian menyelusuri jalanan sekitar hotel menuju titik Balewista Pantai Kuta Mandalika.

Selama berjalan kurang lebih sejam, Wapres memantau sejumlah pengerjaan proyek mulai dari papan penunjuk wisata, toilet, dan fasilitas di pinggir pantai. Wapres juga sempat melihat maket proyek KEK Mandalika secara keseluruhan.

Sebelumnya, Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas, salah satunya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika melalui Peraturan pemerintah Nomor 52 Tahun 2014. Kawasan ini diharapkan dapat mengakselerasi sektor pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat yang sangat potensial.

KEK Mandalika dikelola oleh PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), mulai beroperasi sejak 30 Juni 2016, yang memiliki luas koordinatif 5.000 hektare dan luas otoritatif 1.175 hektare

Sebagai insentif bagi pelaku usaha di wilayah KEK Mandalika, pemerintah memberikan fasilitas dan kemudahan perpajakan, kepabeanan dan cukai, sekaligus daya tarik bagi investor melalui penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK (dalam proses revisi, masih menunggu tanda tangan Presiden).

KEK Mandalika memiliki konsep pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan (sustainable tourism), melalui pembangunan obyek wisata dan daya tarik wisata yang berorientasi pada pelestarian dan kualitas lingkungan hidup di wilayah sekitarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement