REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melakukan aksi di depan Kantor Wali Kota Bandung, Kamis (20/2) sore. Mereka sempat membakar ban dan memblokade jalan di jalan Merdeka, akibatnya terjadi kemacetan kendaraan roda dua dan empat yang tidak terhindarkan.
Ketua Aksi HMI cabang Kota Bandung, Sansan Redi Taufik mengatakan pihaknya menuntut agar pemerintah Kota Bandung segera merealisasikan dana Siswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP) serta segera merealisasikan bantuan beasiswa kepada 500 mahasiswa.
"Kita menuntut pemkot Bandung untuk bertanggung jawab atas kerugian-kerugian bagi calon penerima beasiswa dan bagi calon penerima RMP 2019," ujarnya, Kamis (20/2).
Menurutnya, pihaknya menginginkan agar Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung segera mengklarifikasi masalah tersebut kepada massa aksi. Ia mengatakan, jika tidak mendapat respon maka pihaknya akan melakukan aksi aksi selanjutnya.
"Ketika hari ini tidak bisa didapatkan kepastian kita akan terus menerus kawal isu ini, ketika pun memerlukan dua kali dalam seminggu kita akan turun, ketika tidal ada kepastian perihal RMP dan bantuan mahasiswa," katanya.
Sejumlah massa aksi HMI masih bertahan di sekitar kantor Wali Kota Bandung. Mereka menginginkan agar Wali Kota Bandung atau Wakil Wali Kota Bandung keluar dan menemui mereka.