REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Banjir menerjang Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akibat hujan deras yang terjadi sejak Rabu (19/2) petang. Satu orang dikabarkan meninggal dunia, dan sebanyak 818 orang terpaksa mengungsi.
Banjir melanda sejumlah wilayah dengan ketinggian mencapai 20 sampai 50 sentimeter. Beberapa lokasi yang terdampak banjir, antara lain Kecamatan Tirto, Kelurahan Sampangan, Kauman Ledok, Krapyak, Bugisan, Kali Loji, Bandengan, Poncol, dan Kelurahan Kraton.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Pekalongan, Saminta, mengatakan, hujan turun dengan intensitas cukup tinggi. Selain itu, banjir terjadi juga karena meluapnya Sungai Bremi dan Sungai Meduri yang menerjang Kelurahan Tirto dan wilayah lainnya.
"Distribusi logistik pengungsian akan segera dilakukan setelah ada assesmen dan data valid di setiap lokasi pengungsian. Saat ini, kami sedang melakukan rapat koordinasi untuk langkah penanganan banjir," kata Saminta, Kamis (20/2).
BPBD juga melaporkan banjir yang melanda Kota Pekalongan ini menyebabkan seorang korban Alwi Yahya (59) warga Kelurahan Poncol meninggal dunia. Korban meninggal saat membersihkan sisa kotoran banjir yang masuk ke dalam ruangan rumah.