Rabu 19 Feb 2020 19:46 WIB

Jalan Rusak Akibat Gempa di Sigi Mulai Dibangun Kembali

Saat ini pekerjaan perbaikan jalan mulai tahap penimbunan dan meluruskan badan jalan

Poros Jalan Suharto yang terdampak likuefaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. Lokasi seluas 186 hektar tersebut kini menjadi Memorial Park dan kawasan
Foto: Basri Marzuki/Antara
Poros Jalan Suharto yang terdampak likuefaksi di Kelurahan Petobo, Palu, Sulawesi Tengah. Lokasi seluas 186 hektar tersebut kini menjadi Memorial Park dan kawasan

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI - Bupati Sigi, Sulawesi Tengah, Mohammad Irwan Lapata mengatakan pemerintah mulai membangun kembali sejumlah ruas jalan yang rusak akibat dampak gempa bumi dan likuefaksi yang terjadi pada 28 September 2018.

"Saat ini pekerjaan perbaikan jalan mulai tahap penimbunan sekaligus meluruskan kembali badan jalan yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi dua tahun lalu," kata Irwan, Rabu (19/2).

Ia tidak menjelaskan secara rinci kegiatan perbaikan jalan tersebut, kecuali mengatakan jalan yang diperbaiki itu terletak pada ruas jalan Trans Sulawesi, tepatnya di sepanjang wilayah Desa Lolu dengan DesaSidera, Kecamatan Sigibiromaru.

Pihak kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut telah mengerahkan sejumlah alat berat untuk menimbun dan meluruskan badan jalan sebelum dilakukan pengaspalan.

Saat peristiwa bencana gempabumi, likuifaksi dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi pada September 2018, salah satu sarana infranstruktur vital yang rusak parah yakni jalur trans Sulawesi, terutama jalan poros Kota Palu-Sigi, tepatnya di Kecamatan Sigibiromaru.

Jalan transwilayah ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Kota Palu dengan daerah lain di Sulteng seperti Kabupaten Poso dan Morowali, bahkan daerahdi Provinsi Sulawesi Tenggara.

Warga di sekitar lokasi pekerjaan perbaikan jalan di Desa Lolu dan Jonoge tampak menyambut gembira karena selama ini mereka sangat mengharapkan perhatian pemerintah untuk perbaikan jalan tersebut.

"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada pemerintah yang telah memperbaiki kembali jalan rusak akibat bencana alam yang lalu," kata Sunaryo, seorang warga Desa Jonoge.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement