Rabu 19 Feb 2020 15:55 WIB

Disdukcapil Tangsel Cetak 75 Ribu KTP-El

Sejak awal Februari Disdukcapil telah mencetak kurang lebih 40 ribu lembar KTP-el.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Andi Nur Aminah
KTP Elektronik
Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
KTP Elektronik

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akan mencetak 75 ribu KTP-el hingga akhir Februari. Diperkirakan 75 ribu warga Tangerang Selatan (Tangsel) hingga saat ini masih menggunakan Surat Keterangan (Suket) pengganti KTP-el.

"Karena kan sebelumnya ada sekitar 75 ribu warga yang masih memegang suket (surat keterangan pembuatan KTP-el). Nah, kita akan selesaikan hingga akhir bulan lah, 29 Februari ya," jelas Dedi saat dihubungi, Rabu (19/2).

Baca Juga

Dia melanjutkan, sejak awal Februari Disdukcapil telah mencetak kurang lebih 40 ribu lembar KTP-el. Namun, dia mengatakan angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah. “Target ya untuk hari ini, kita akan menyelesaikan progres pembuatan KTP-el hingga 60 persen. Ya, insya Allah hari ini sampai malam bisa sekitar 50 ribu lembar," kata Dedi.

Dedi melanjutkan, setelah pencetakan 75 ribu KTP-el, diharapkan awal Maret nanti tidak ada lagi warga Tangsel yang masih memegang suket. “Seluruh kebutuhan KTP-el akan terpenuhi, termasuk untuk kebutuhan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Tangsel 2020,” jelasnya.

Diketahui, Pilkada Kota Tangsel akan dilaksanakan pada bulan September 2020. Dengan demikian, persiapan dilakukan oleh Disdukcapil dari jauh-jauh hari, termasuk penggantian suket dengan KTP-el. “Artinya, untuk pemilih enggak ada lagi kendala, berarti sudah ada KTP-el. Jadi, aman jelang Pilkada September nanti, kan Maret sudah tidak ada yang memegang suket," ungkap Dedi.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2020, Disdukcapil memiliki sekitar 10.700 keping blangko. Jumlah tersebut masih jauh dari jumlah pemohon KTP-El yang selama ini menggunakan surat keterangan (suket). Namun saat ini blangko yang tersedia sudah memenuhi kuota permintaan masyarakat, sekitar 75 ribu. “Secara bertahap bantuan dari Kemendagri waktu bulan lalu sampai saat ini terus dikirimkan, tentu buat pemenuhan permintaan KTP-el masyarakat,” ucap Dedi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement