Rabu 19 Feb 2020 09:56 WIB

Gelombang Pasang Terjang 4 Desa di Ende Flores

Petugas sudah dikirim ke desa tersebut untuk melihat langsung kondisi di lapangan.

Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.
Foto: Antara
Gelombang Tinggi. BMG memperkirakan potensi gelombang tinggi di sejumlah perairan Tanah Air.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Gelombang pasang dilaporkan menerjang pemukiman warga empat desa di Kecamatan Ndori, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende, Sebastianus Bele yang dikonfirmasi dari Kupang, Rabu (19/2) mengatakan, telah menerima laporan mengenai bencana gelombang pasang di Kecamatan Ndori.

"Kami baru menerima laporan, dan saat ini sudah ditindaklanjuti dengan mengirim petugas untuk melihat langsung kondisi di lapangan," katanya.

Baca Juga

Berdasarkan laporan sementara, gelombang pasang menerjang empat desa di Kecamatan Ndori, dan menyebabkan terjadinya abrasi sepanjang 700 meter di sepanjang empat desa yang ada. Empat desa yang diterjang gelombang pasang itu adalah Dusun Ippi Desa Serandori dan Desa Maubasa Barat juga Desa Maubasa serta Desa Desa Maubasa Timur.

Dia menambahkan, gelombang pasang di Ndori sering terjadi hampir setiap tahun, yang menyebabkan abrasi di sepanjang empat desa itu. Menurut dia, pemerintah telah berupaya membangun tembok penyokong di sepanjang pantai itu untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Namun, keberadaan tembok penyokong juga tidak banyak berarti karena kerap diterjang gelombang yang menyebabkan tembok ambruk sehingga menimbulkan abrasi. Dia mengatakan, pemerintah akan melakukan kajian untuk membangun penahan abrasi yang lebih permanen, sehingga bisa bertahan dari terpaan gelombang. "Kalau untuk memindahkan pemukiman penduduk dari sekitar pantai memang sulit, karena alasan sosial," katanya menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement