REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum akan mengumumkan calon kepala daerah Surakarta. Partai berlogo kepala banteng moncong putih itu mengatakan, hal itu dilakukan berdasarkan kesepakatan internal partai.
"Pada dasarnya Kota Solo sudah siap. Tapi pelaksanaan sesuai aspirasi, setelah tanggal 23 Februari," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/2).
Hasto mengatakan, pengumuman penetapan calon kepala daerah Surakarta akan dilakukan bersamaan dengan calon dari Bali dan beberapa wilayah ibukota propinsi seperti Makassar. Hasto juga enggan memberkkan bocoran terkait nama-nama calon kepala daerah yang akan diumumkan nanti.
Hal tersebut diungkapkan Hasto di sela rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP Jawa Timur. Mantan sekretaris tim pemenangan Presiden Joko Widodo ini mengungkapkan, calon kepala daerah Bali urung diumumkan mengingat, Rabu (19/2) nanti merupakan Hari Raya Galungan.
"Jadi besok dipastikan Solo, Makassar dan seluruh kabupaten/kota di Bali belum diumumkan. Nanti Solo, sama-sama dengan Bali dan Kota Makassar," kata Hasto lagi.
PDIP sebelumnya berencana mengumumkan 47 pasangan calon kepala daerah tingkat Kabupaten/Kota dan 1 pasangan tingkat provinsi pada Rabu (19/2) nanti di DPP Jakarta. Publikasi pasangan calon kepala daerah gelombang I itu sebagian besar adalah pasangan pejawat yang diusung oleh PDIP.
Disaat yang bersamaan, Hasto mengungkapkan bahwa PDIP saat ini juga masih melakukan pemetaan untuk beberapa wilayah lainnya di Jawa Timur. Namun, sambung dia, partai tetap akan mengumumkan daerah lain yang sudah siap di Jawa Timur semisal Ngawi, Lamongan, Malang dan Sumenep.
Seperti diketahui, Gibran Rangkabumi Raka ikut dalam penjaringna calon kepala daerah Surakarta. Dia mendaftar melalui DPD PDI Jawa Tengah. Putra sulung Jokowi itu bersaing dengan pasangan calon rekomendasi DPC yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
Usai uji kelayakan di DPP beberapa waktu lalu, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini mengaku masih membutuhkan waktu untuk menentukan apsangan calon yang akan mereka usung di Surakarta. PDIP memastikan bahwa proses penjaringan calon kepala daerah Surakarta dilakukan secara normal tanpa adanya intervensi dari Presiden Jokowi.
Sementara, pelaksanaan pemungutan suara Pilkada 2020 direncanakan digelar secara serentak pada September nanti. Total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota.