REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, terus mengoptimalkan kegiatan edukasi bencana kepada para pelajar di wilayah setempat.
"Kami baru saja memberikan edukasi bencana kepada 250 siswa PAUD dari Kecamatan Sigaluh, karena kami menilai pengenalan tentang kebencanaan harus dilakukan sejak usia dini," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Arief Rahman di Banjarnegara, Senin (17/2).
Pihaknya memberikan materi edukasi yang mudah dipahami oleh para siswa. "Misalkan kami memberikan materi animasi mengenai bencana alam agar mudah dipahami oleh anak-anak," katanya.
Selain itu pihaknya juga memberikan pengenalan dasar mengenai upaya penanggulangan bencana dan penyelamatan saat terjadinya gempa. "Kami juga memperkenalkan apa saja peralatan dan perlengkapan yang biasa digunakan saat kegiatan penanggulangan bencana di Banjarnegara," katanya.
Setelah itu, pihaknya juga menggelar simulasi bencana gempa yang disambut antusias oleh para siswa. "Kami berharap anak-anak ini nantinya bisa menajdi generasi tangguh bencana dan menjadi agen perubahan dalam mendukung upaya pengurangan risiko bencana," katanya.
Dia menargetkan, pada masa mendatang akan makin banyak lagi siswa sekolah di wilayah setempat yang mendapatkan materi mengenai kebencanaan. "Kami berharap nantinya makin banyak sekolah yang ikut kegiatan edukasi kebencanaan ini," katanya.
Hal tersebut diharapkan menjadi salah satu upaya penguatan budaya masyarakat tangguh bencana."Melalui upaya penguatan yang dilakukan diharapkan budaya tangguh bencana tersebut mampu terus hidup di dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.