Ahad 16 Feb 2020 07:11 WIB

Undang Go-Jek, UBSI Gelar Seminar BSI Digination

Generasi milenial harus berani mengambil risiko menjadi produsen media digital.

Opan (berdiri) bersama pemateri dan moderator di acara Seminar Nasional BSI Digination di UBSI Kampus Bogor.
Foto: Dok UBSI
Opan (berdiri) bersama pemateri dan moderator di acara Seminar Nasional BSI Digination di UBSI Kampus Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) menggelar seminar nasional  BSI Digination bertajuk  ‘Tantangan dan Peluang Generasi Milenial”. Seminar itu  diselenggarakan serempak di beberapa kampus UBSI. Salah satunya UBSI Kampus Bogor, Jawa Barat,  Selasa (11/2).

Seminar Digination yang dipadati oleh ratusan pelajar dari SMA/SMK/Sederajat di Bogor dan sekitarnya ini mendatangkan dua narasumber. Keduanya adalah  System Engineer Go-Jek sekaligus alumni FTI UBSI, Opan Mustopah; dan Head of Digital Marketing BSI Group,  Rety Palupi.

Opan Mustopah membeberkan ke generasi milenial bagaimana digital marketing bisa dilakukan oleh siapapun. “Saya ingin menunjukkan tentang media sosial. Dengan hanya menggunakan media sosial tanpa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, hanya akan membuat negara kita stuck. Tidak menjadi negara berkembang,   apalagi   maju,” jelas Opan dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Ia menambahkan,  mengelola sosial media yang paling penting adalah mengerjakan sesuai passion dan membuat konten yang disukai orang banyak. Seain itu, diri sendiri nyaman membuatnya dan harus mengikuti perkembangan.

“Jadi tetap harus terus belajar dan mengikuti tren. Selebihnya kita harus konsisten,” kata alumni Prodi Teknik Komputer, UBSI Kampus Cengkareng tahun 2015 itu.

Ia menegaskan, cukup generasi sebelumnya yang terus menjadi konsumen. Opan mengajak generasi milenial untuk berani mengambil risiko menjadi produsen dari sebuah media digital bukan untuk ajang pamer tetapi memajukan negeri sendiri, yakni Indonesia.

“Pesan untuk pelajar Indonesia khususnya kaum milenial, terus manfaatkan waktu luang yang lebih bermanfaat. Jangan cuman bermain media sosial saja. Dimulai sejak dini mulai memikirikan apa yang ingin diambil dan dikuasai untuk masa depan yang dicapai,” pungkas Opan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement