Sabtu 15 Feb 2020 13:31 WIB

Isak Tangis Warnai Pelepasan 243 WNI dari Natuna

Sebanyak 243 WNI dipulangkan dari Natuna setelah menjalani masa observasi.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media saat akan melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020). Sebanyak 243 WNI dipulangkan dari Natuna setelah menjalani masa observasi, Sabtu (15/2).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melambaikan tangan kearah media saat akan melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari ketigabelas di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Raden Sadjad, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (14/2/2020). Sebanyak 243 WNI dipulangkan dari Natuna setelah menjalani masa observasi, Sabtu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- Isak tangis dan tepuk tangan meriah serta kibaran bendera Merah Putih terjadi dalam upacara pelepasan 243 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari pusat epidemi Covid-19 di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China. Setelah menjalani dua pekan masa observasi di Natuna, seluruhnya dinyatakan sehat dan akan kembali ke daerah masing-masing.

"Dengan keceriaan dan kebahagiaan ini mereka dalam kondisi sehat. Karena sejak kemarin pagi dan tadi dibuktikan tenaga medis bahwa mereka semuanya 243 terdiri dari 79 pria dan 176 wanita, tiga anak dalam keadaan sehat wal afiat," kata Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I Yugo Margono dalam sambutan di hanggar tempat karantina para WNI tersebut di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau pada Sabtu.

Baca Juga

Beberapa WNI tampak meneteskan air mata ketika berbaris mendengar sambutan. Mereka semua membawa bendera Merah Putih. Senyum juga tampak mengembang di wajah mereka dan ketika Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa mereka sehat dan terbukti bebas dari Covid-19 tepukan tangan riuh terdengar.

"Kalian ceritakan bagaimana anda bisa sehat agar mereka bisa mencontoh kalian semua," kata Muhadjir yang berbicara di depan para WNI dari Wuhan dan staf kesehatan yang memantau mereka.

Awal Desember 2019 muncul sebuah wabah baru di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China dengan gejala mirip flu dan pneumonia berat. Virus corona berjenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu telah menginfeksi lebih dari 60.000 orang dan menyebabkan kematian 1.383 jiwa per Jumat (14/2).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement