Jumat 14 Feb 2020 20:06 WIB

12 Jenazah Korban Helikopter MI-17 Dievakuasi Besok

Jenazah baru bisa dievakuasi besok karena kondisi cuaca dan lokasi yang ekstrem.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Lokasi penemuan puing helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua.
Foto: Dok Pendam XVII Cenderawasih
Lokasi penemuan puing helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Pegunungan Bintang, Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Evakuasi Helikopter TNI AD MI-17, Danrem 172/PVY Kol Inf Binsar Sianipar menyatakan, timnya menemukan 12 jenazah yang menjadi korban jatuhnya Helikopter MI-17 di Pegunungan Mandala, Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Jumat (14/2). Namun, jenazah itu baru dapat dievakuasi pada Sabtu (15/2) karena kondisi cuaca dan lokasi yang ekstrem.

"Direncanakan besok proses evakuasi jenazah akan kita mulai. Tim akan membawa turun jenazah ke titik yang bisa dijangkau oleh heli kita. Untuk selanjutnya dievakuasi melalui udara," ujar Sianipar dalam keterangan tertulis, Jumat.

Jenazah korban ditemukan di sebuah lereng tebing pada ketinggian sekitar 12.000 kaki di gugus Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang. Tim evakuasi akan mengerahkan dua unit heli Bell 212 milik Penerbad dan milik PT Intan Angkasa untuk proses evakuasi menurunkan jenazah.

Ia mengatakan, dari 12 jenazah yang seluruhnya berada di sekitar lokasi kepingan body pesawat, sembilan diantaranya dapat dikenali tetapi tiga jenazah masih perlu diidentifikasi lebih lanjut. Untuk memastikan identitas 12 jenazah itu, tim medis perlu melakukan proses identifikasi secara detail setelah evakuasi.

Sianipar menuturkan, tim evakuasi berhasil mencapai lokasi puing-puing helikopter MI-17 Penerbad No Reg HA 5138 pada sekitar pukul 12.30 WIT, Jumat. Tim evakuasi dari Yonif 751 Raider tiba di lokasi puing setelah berjalan mendaki selama kurang lebih lima jam dari base camp yang dirikan sejak Kamis (13/2).

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab, mengapresiasi semua pihak yang membantu TNI dalam proses penemuan dan evakuasi jenazah para korban penumpang helikopter MI-17 yang hilang sejak Juni 2019 lalu. Ia berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama setempat.

"Dan masyarakat Distrik Oksop pada khususnya, yang telah membantu kami sejak awal pencarian sampai ditemukannya jenazah korban hari ini," kata Herman.

Ia juga berterima kasih kepada PT Demonim Air dan PT Intan Angkasa yang telah meminjamkan helikopter dan pasukannya membantu pencarian jenazah. Selain itu, ia juga mengapresiasi para prajurit TNI yang berupaya menemukan korban helikopter MI-17.

Mimi Kartika

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement