Jumat 14 Feb 2020 17:58 WIB

Kampung Gelasan di Tanjungsari Sumedang

Gelasan benang diminati pehobi layang-layang adu di berbagai negara Asia Tenggara.

Perajin menggulung gelasan atau benang untuk layang-layang di Kampung Gelasan, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Perajin menggulung gelasan atau benang untuk layang-layang di Kampung Gelasan, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Perajin menggulung gelasan atau benang untuk layang-layang di Kampung Gelasan, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (14/2/2020).

Kampung Gelasan yang telah ada sejak 1990-an tersebut dapat memproduksi 500 lusin gelasan per hari yang dijual dari harga Rp3.000 hingga Rp20 ribu serta diminati oleh pehobi layang-layang adu di berbagai negara Asia Tenggara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Filipina.

 

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement