REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto mengatakan, bisa ular weling sangat mematikan. Bahkan, kadar bisa ular weling lebih tinggi dari bisa ular cobra.
“Racunnya lebih tinggi dari kobra, lebih mematikan dari kobra,” ujar Aji saat dihubungi, Kamis (13/2)
Ular weling dalam satu bulan telah merenggut nyawa dua orang warga Jawa Barat, yakni warga Bandung dan Cirebon. Seorang anak berusia 4 tahun di Cirebon meninggal pada (12/2) dan seorang anak usia 11 tahun di Bandung dinyatakan meninggal dunia pada (22/1) setelah mendapatkan gigitan ular weling.
Menurut Aji, mereka yang terkena gigitan weling dalam satu jam setelahnya akan mengalami pingsan, muntah-muntah, hingga koma. Dampak racun weling tersebut sangat cepat dan langsung menyerang dan melumpuhkan saraf.
Ular weling, kata Aji, tidak hanya terdapat di Indonesia. Ular weling (Bungarus candidus) banyak juga ditemukan di negara-negara lain.
“Family bungarus ini di luar negeri juga banyak, kebetulan di negara kita lebih sering ditemukan,” ujarnya.
Ular weling ini, kata dia, biasanya muncul di pinggiran sungai atau kali atau kolam. Makanan ular weling adalah ular lain. “Jadi ular yang makan ular,” kata Aji.
Sehingga bagi mereka yang tinggal di dekat sungai atau kali, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan rumah supaya tidak ada ular yang masuk. “Harus sering bersih-bersih rumah biar nggak ada hewan yang masuk,” ujarnya.
Ular weling disebut juga ular belang. Di daerah Cirebon dan Indramayu, ular weling lebih dikenal dengan nama ular warakas.
Panjang tubuh weling bisa mencapai 1,5 meter. Ekornya meruncing tidak tumpul seperti ular welang. Kepala bagian atas berwarna hitam dan bagian bawah putih. Tubuh bagian atas hingga ekor berwarna belang hitam putih. Sedangkan, bagian bawah tubuhnya berwarna putih.
Weling hidup di dataran rendah hingga ketinggian 1.200 meter dpl. Habitat utamanya adalah hutan, hutan mangrove, semak belukar, perkebunan, dan lahan pertanian. Ular itu juga kerap ditemukan di sekitar pemukiman dan seringkali berkelana di dekat sumber air.
Weling terlihat sangat tenang dan terlihat jinak di siang hari. Karena weling merupakan hewan nokturnal atau hewan yang aktif pada malam hari. Makanan utamanya adalah ular jenis lain yang berukiran lebih kecil darinya. Selain ular, weling juga memangsa tikus, kadal, dan beberapa hewan kecil lain. Jika merasa terancam, ular weling akan menyebunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.