Rabu 12 Feb 2020 16:42 WIB

Bupati Janji Aktifkan Bendungan Irigasi Wulung

Untuk perbaikan Bendung Wulung, aggarannya akan masuk dalam APBD Perubahan 2020.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Agus Yulianto
Petani memupuk padi di area persawahan. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Petani memupuk padi di area persawahan. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bendungan irigasi Wulung di Desa Bungkanel Kecamatan Karanganyar, rusak parah. Sudah puluhan tahun bangunan infrastruktur ini tidak pernah dilakukan pemeliharaan. 

"Kondisi bangunan mangkrak dan tidak bisa dimanfaatkan. Sudah puluhan tahun bendungan tidak bisa dimanfaatkan, karena mengalami kerusakan," kata Ahmadun, petani yang juga menjadi anggota LKMD Desa Bungkanel, Rabu (12/2). 

Dia menyebutkan, kondisi ini menyebabkan lahan pertanian seluas 70 hektare yang mestinya bisa mendapat sumber pengairan dari bendungan ini, hanya bisa mengandalkan pengairan dari air hujan. Lahan pertanian seluas 70 hektar tersebut, sekitar 40 hektar berada di Desa Bungkanel dan 30 hektar berada di Desa Maribaya dan Kabunderan. 

Kondisi ini, menurutnya, akhirnya juga menurunkan hasil produksi pertanian. Lahan sawah yang mestinya bisa ditanami padi dua atau tiga kali setahun, hanya bisa ditanami sekali setahun pada saat musim penghujan. 

Dikatakan Ahmadun, usulan perbaikan bendungan selebar 10 meter dengan panjang saluran 2.000 meter, sudah berulang kali disampaikan dalam berbagai forum. Baik melalui mekanisme musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan), maupun forum lainnya. 

"Namun, hingga tujuh tahun kami mengusulkan perbaikan bendungan, belum pernah terealisasi," ucapnya. Keluhan tersebut, sebelumnya juga disampaikan dalam forum kegiatan 'Bupati Tilik Desa' yang dihadiri langsung Bupati Dyah Hayuning Pratiwi. 

Menanggapi keluhan tersebut, Bupati berjanji akan memperbaiki bendungan tersebut melalui APBD Perubahan 2020 ini. "Saya akan perintahkan DPUPR dan Bapelitbangda untuk segera melakukan pengecekan kondisi bendungan," ujarnya. 

Dalam APBD induk 2020 ini, Bupati menyatakan, Pemkab Purbalingga menangani dua kegiatan pengairan. Yakni bendung Cangkring II dengan anggaran Rp 568 juta dan saluran irigasi Ponjen Rp 50 juta. "Untuk perbaikan Bendung Wulung, akan kita masukkan dalam APBD Perubahan 2020," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement