Senin 10 Feb 2020 14:36 WIB

Puing Helikopter Mi-17 Ditemukan di Pegunungan Kowr Papua

Pengangkatan puing-puing diduga helikopter Mil Mi-17 akan dilakukkan Selasa (11/2).

Peta Papua. (Ilustrasi)
Peta Papua. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Komandan Kodim 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Infantri Eko Budi mengakui, puing-puing yang diduga helikopter Mil Mi-17 telah ditemukan. Lokasinya di kawasan Pegunungan Kowr, Bolom-bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

"Memang benar kepastian ditemukannya puing helikopter setelah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, yang didampingi Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infantri Binsar Sianipar, dan Bupati Pegunungan Bintang Costan Oktemka, Senin, melihat langsung dari udara," kata Budi, kepada Antara, Senin (10/2).

Ia katakan, dengan adanya kepastian itu, maka akan diupayakan tim ke lokasi guna mengevakuasi jasad korban. "Kemungkinan pengangkatan puing-puing itu baru akan dilakukan Selasa (11/2) karena cuaca di wilayah itu sering berubah dan tidak bersahabat," kata Budi.

Sementara itu data yang dihimpun mengungkapkan lokasi heli Mil Mi-17 dengan nomor registrasi 5138 itu berada pada posisi 04 derajat 38 menit 20,9 detik Lintang Selatan dan 140 derajat 17 menit 41,2 detik Bujur Timur pada ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut.

Helikopter buatan Mil Helicopter, Rusia, itu diketahui tergabung pada Pusat Penerbangan TNI AD dan menerbangkan 12 penumpang termasuk lima anggota Batalion Infantri 725/WRG.

Personel pengawak Mil Mi-17 itu adalahKapten CPN Bambang sebagai flight engineer, Kapten CPN Aris sebagai pilot, Sersan KepalaSuriatna (T/I), Letnan Satu CPN Ahwar (kopilot), Prajurit Satu Asharul (mekanik), Prajurit Kepala Dwi Pur (mekanik), dan Sersan Dua Dita Ilham (bintara avionika).

Kemudian anggota Batalion Infantri 725/WRG yang turut dalam penerbangan itu adalah Sersan Dua Ikrar Setya Nainggolan(komandan regu), dengan anggota Prajurit Satu Yaniarius Loe (tamtama bantuan senapan otomatis), Prajurit Satu Risno (tamtama penembak senapan 1//GLM), Prajurit Dua Sujono Kaimudin (tamtama penembak senapan 2), dan Prajurit Dua Tegar Hadi Sentana (tamtama penembak senapan 4).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement