Sabtu 17 Oct 2015 17:17 WIB

Pencarian Helikopter yang Jatuh di Danau Toba Diperpanjang

Rep: Issha Harruma/ Red: Indira Rezkisari
Tim SAR melakukan proses pencarian hilangnya Helikopter Eurocopter EC-130 di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Senin (12/10).
Foto: ANTARA FOTO/Dhev Bakkara
Tim SAR melakukan proses pencarian hilangnya Helikopter Eurocopter EC-130 di perairan Danau Toba, Samosir, Sumatera Utara, Senin (12/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SAMOSIR -- Pencarian helikopter EC-130 yang jatuh di Danau Toba akan diperpanjang hingga tiga hari ke depan. Kepala Bagian Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Zainul Tahar mengatakan, perpanjangan waktu perlu dilakukan mengingat hasil evaluasi terhadap proses pencarian yang telah dilakukan.

"Pencarian diperpanjang tiga hari. Kami akan melakukan sampai semaksimal mungkin," kata Zainal saat dihubungi, Sabtu (17/10).

Sesuai standard operating procedure (SOP) di Basarnas, pencarian dilakukan selama tujuh hari dan dapat diperpanjang tiga hari lagi berdasarkan hasil evaluasi. Pada masa perpanjangan ini, Zainal menjelaskan, personil yang diturunkan untuk melakukan pencarian akan dikurangi.

"SAR darat ditarik, sejumlah tim dikembalikan ke kesatuan. Tapi, ada tiga penambahan helikopter yang disiagakan," ujarnya.

Helikopter EC-130 PK-BKA milik PT Penerbangan Angkasa Semesta ihilang kontak dalam penerbangan dari Samosir menuju Bandara Kualanamu, Minggu (11/10) siang. Helikopter tersebut kemudian diketahui jatuh di Danau Toba.

Dalam kejadian tersebut, seorang penumpang bernama Fransiskus Subihardayan (22) telah ditemukan selamat. Sementara empat orang lainnya, yakni dua awak helikopter, pilot Kapten Teguh Mulyatno dan teknisi Hary Purwantono, serta dua penumpang, Sugianto dan Nur Harianto, masih dalam pencarian. Dua bagian jok kursi helikopter juga telah ditemukan nelayan di perairan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement