REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Lampung menyiapkan 86 kegiatan wisata di 15 kabupaten dan kota daerah setempat.
"Peluncuran kalender pariwisata tersebut juga diperkuat dengan layanan informasi pariwisata dan Lampung GreatSale," kata Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, di Bandarlampung, Ahad (9/2).
Kalender kegiatan atauCalender of Event Pariwisata itu menawarkan sedikitnya 86 kegiatan pariwisata yang akan dilaksanakan di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Peluncuran ditandai dengan pemukulan cetik oleh Wagub Chusnunia Chalim dan dibuka dengan berbagai suguhan acara yang berlangsung meriah.
Wagub menjelaskan dari tahun ke tahun kunjungan wisatawan ke Provinsi Lampung semakin meningkat. "Saya berharap kunjungan wisatawan ke Lampung meningkat pada tahun ini," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Edarwan menjelaskan bahwa peluncuran kalender pariwisata ini dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke Lampung dengan melaksanakan kegiatan yang menarik bagi wisatawan nusantara dan manacanegara tahun 2020, sekaligus bertujuan untuk mendukung program Lampung Kaya Festival.
Adapun kegiatan ini yaitu peluncuran Kegiatan Kalender Pariwisata Lampung 2020, layanan informasi psriwisata dan Lampung Great Sale.
Launching Calender Of Event Pariwisata Lampung 2020, jelas Edarwan, merupakan kegiatan yang memuat rangkaian kegiatanpariwisata yang dilaksanakan oleh Provinsi Lampung dan 15 kabupaten/kota dengan 86 kegiatan pariwisata yang akan dilaksanakan tahun 2020.
Sedangkan peluncuran layanan infomasi pariwisata merupakan wadah informasi pariwisata bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Layanan ini akan menjawab kebutuhan wisatawan berupa informasi seperti destinasi wisata, akomodasi, rumah makan, tempat suvenir, hingga pola perjalanan wisata.
Lampung Great Sale, jelas Edarwan, merupakan kegiatan yang dilaksanakan selama dua kali dalam setahun yaitu dalam rangka memeriahkan ulang tahun Provinsi Lampung dan dalam rangkaian kegiatan Festival Krakatau.
"Kegiatan ini diikuti oleh industri pariwisata seperti hotel, restoran/rumah makan/cafe, pusat oleh-oleh, supermarket/mall, gerai busana, dan taman rekreasi," jelasnya.
Berbagai kegiatan ini diharapkan akan menarik wisatawan ke Provinsi Lampung, baik itu wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara.
"Untuk itu, diharapkan adanya sinergi, kontribusi, dan kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan pariwisata dalam rangka mendukung kemajuan pariwisata di Provinsi Lampung," tambah Edarwan.