Ahad 09 Feb 2020 18:40 WIB

Disdik Tasikmalaya akan Kenalkan Kegiatan Telusur Sungai

Kegiatan telusur sungai bisa membangun karakter anak untuk mencintai lingkungan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah warga melakukan kegiatan river tubing di Sungai Cikalang, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Ahad (9/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sejumlah warga melakukan kegiatan river tubing di Sungai Cikalang, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Ahad (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tasikmalaya berencana memperkenalkan kegiatan menelusuri sungai (river tubing) di Sungai Cikalang, Kecamatan Purbaratu, kepada para siswa SD dan SMP. Kegiatan yang baru dilakukan satu bulan belakangan itu dinilai sebagai salah satu bentuk wisata edukasi.

Kepala Disdik Kota Tasikmalaya, Budiaman Sanusi mengatakan, kegiatan river tubing itu dapat membangun karakter anak untuk mencintai lingkungan. Sebab, di sungai masih terdapat banyak sampah. Dengan menelusuri Sungai Cikalang, anak-anak akan sadar betapa pentingnya untuk menjaga lingkungan.

Baca Juga

"Kita lihat di sungai (Cikalang) masih banyak sampah. Meski sudah dibersihkan oleh rekan-rekan Manasix tapi tetap sampah itu tak ada habisnya," kata dia, usai mencoba river tubing di Sungai Cikalang, Ahad (9/2).

Menurut dia, merupakan kewajiban warga untuk menjaga kebersihan sungai. Pasalnya, ketika sungai bersih, setiap orang dapat menikmatinya.

Ia mengaku sangat menikmati sensasi saat menelusuri Sungai Cikalang. Apalagi, wisata itu murah dan memiliki nilai edukasi. Ia menilai, kegiatan itu akan cocok untuk diperkenankan untuk anak-anak, sekaligus belajar mencintai lingkungan.

"Saya kira ini cukup positif untuk edukasi anak mencintai lingkungan. Tentu kita akan kenalkan ke anak-anak, jadi anak-anak tidak perlu ke luar Tasik untuk berwisata," kata dia.

Meski begitu, Budiaman menilai, kegiatan river tubing di Sungai Cikalang memerlukan sentuhan dari pemerintah. Ia menyebut, masalah kualitas kesehatan air untuk digunakan berkegiatan mesti dipastikan. Selain itu, harus ada beberapa infraskrtuktur yang ditambah.

Kendati sungai tak terlalu dalam, menurut dia, tetap ada potensi bahaya. "Kita harus memperhatikan masalah keamanan dan kenyamanan, sebelum disosialisasikan," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement