Ahad 09 Feb 2020 16:11 WIB

Gempa di Maluku, Satu Pabrik Kelapa Sawit Rusak

Warga Seram Bagian Timur merasakan goncangan gempa selama 3 detik pada Sabtu

Rep: Mimi Kartika/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Gempa
Foto: Pixabay
Ilustrasi Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, gempa dengan magnitudo 5,6 yang dirasakan warga di Seram Bagian Timur, Maluku beberapa waktu lalu berdampak pada sejumlah kerusakan bangunan, di antaranya satu unit pabrik sawit. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo mengatakan, pusat gempa itu lebih dekat dengan wilayah Kabupaten Maluku Tengah.

"BPBD Kabupaten Maluku Tengah mengidentifikasi dampak gempa sementara per 8 Februari 2020, pukul 21.30 WIT berupa lima unit rumah yang dihuni oleh lima Kepala Keluarga rusak, satu unit pabrik kelapa sawit rusak, dan satu buah bak penampung air di SMP rusak," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya, Ahad (9/2).

Sementara berdasarkan catatan BPBD setempat, tak ada kerusakan di Kabupaten Seram Bagian Timur. Pusdalops BNPB melaporkan gempa susulan terjadi sebanyak 13 kali, dari pukul 21.18 WIT dengan magnitudo 3,0 hingga 5,0.

Sebelumnya BNPB menginformasikan, warga Seram Bagian Timur merasakan goncangan gempa selama tiga detik pada Sabtu (8/2) siang. Mereka merasakan dua kali gempa dengan getaran kedua terasa lemah.

"Masyarakat tampak segera mengamankan diri dengan keluar bangunan tempat tinggal mereka," kata Agus.

Gempa dengan magnitudo 5,6 terjadi pada pukul 15.36 WIT atau 13.36 WIB. Pusat gempa berada di 75 km barat laut Seram Bagian Timur, Maluku, dan berkedalaman 12 km. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement