Jumat 07 Feb 2020 23:26 WIB

Harga Bawang Putih Melonjak di Pekanbaru

Kota Pekanbaru mengandalkan pasokan bawang putih dari China.

Harga bawang putih di Kota Pekanbaru melonjak (Foto: bawang putih)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Harga bawang putih di Kota Pekanbaru melonjak (Foto: bawang putih)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Harga bawang putih di Kota Pekanbaru melonjak. Tingginya harga bawang putih diakibatkan pembatasan pengiriman dari China terkait wabah corona.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pasokan bawang putih untuk pasar tradisional kota Pekanbaru sebagian besar didatangkan dari Negeri Tirai Bambu tersebut. Pembatasan ini dinilai menjadi sebab tingginya harga bawang putih.

Baca Juga

"Selain ada pembatasan keluar masuk orang, di China juga dibatasi pengiriman keluar masuk barang," kata Ingot Ahmad Hutasuhut di Pekanbaru, Jumat (7/2).

Saat ini, harga bawang putih menembus Rp 50.000 per kilogram sejak tiga hari terakhir. Saat normal harga bawang putih di Pekanbaru Rp 25.000 per kilogram.

Ingot mengungkapkan, pasokan bawang putih untuk pasar Pekanbaru sebagian besar diisi produk impor. Menurutnya, hanya sedikit yang dipasok dari Sumatera Utara.

"Memang sebagian besar dari China, walau ada produk lokal, seperti dari wilayah Sumatera Utara. Namun, tak mencukupi kebutuhan," tegasnya.

Sinaga, salah satu pedagang bawang putih di Pasar Cik Puan, mengakui harga modal bawang putih dari distributor naik.

"Katanya gak ada barang dari China, sebab lagi musim virus corona jadi modal penjualan naik kami mengecer Rp50.000 per kilogram," katanya.

Pantauan di beberapa pasar tradisional seperti Cik Puan, Rumbai dan Kodim, harga bawang putih alami kenaikan signifikan dari Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 50.000 per kilogram. Naiknya harga bawang putih ternyata berimbas kepada bawang merah yang awalnya diperdagangkan Rp 25.000 per kilogram naik menjadi Rp 35.000 per kilogram.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement