Jumat 07 Feb 2020 17:22 WIB

Anies Baswedan Diminta untuk Tutup Diskotek Golden Crown

Penutupan diskotek itu harus dilakukan agar tidak menjadi sarang narkoba.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Tim 11 Alumni 212 - Muhammad Al Khaththath
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sekretaris Tim 11 Alumni 212 - Muhammad Al Khaththath

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Al Khaththath meminta agar pemrov DKI Jakarta di bawah pimpinan Gubernur Anies Baswedan berani menutup Diskotek Golden Crown lantaran terbukti banyak pengunjung positif narkoba. Itu disampaikan Al Khaththath usai razia yang dilakukan oleh badan Narkotika Nasional (BNN) diskotek Golden Crown.

"Mengingat Golden Crown saat penggerebekan BNN terbukti sekian banyak yang positif narkoba. Maka FUI melihat ya Golden Crown sudah perlu ditutup. Pemprov DKI khususnya bapak Gubernur yang terhormat Bapak Anies Baswedan agar tidak sungkan untuk menutup (Golden Crown)," tegas Al Khaththath dalam keterangan tertulisnya, Jumat (7/2).

Penutupan diskotek Golden Crown, lanjut Al Khaththath, harus dilakukan agar tempat tersebut tidak menjadi sarang narkoba. Terlebih lagi BNN mengungkapkan dalam diskotek tersebut terjadi jual beli narkoba. Ia menegaskan, Anies harus berani menutup Golden Crown seperti saat menutup Alexis.

"Ditutupnya diskotik Golden Crown pastinya juga akan mendaptakan dukungan masyarakat. FUI sangat mendukung. Terlebih lagi indikasinya sudah banyak sampai 107 positif narkoba," terangnya.

Sebelumnya, BNN menggelar razia di dua tempat hiburan malam di Jakarta yakni, Club Bar and Lounge Venue dan Diskotek Golden Crown, pada Kamis (6/2) dini hari. Untuk Golden Crown sendiri petugas melakukan tes urine terhadap 184 orang, dan yang terindikasi menggunakan narkoba sebanyak 107 pengunjung. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement