Kamis 06 Feb 2020 18:11 WIB

Bersama Warga Natuna, Mahfud dan Menkes akan Beristigasah

Istigasah di Natuna digelar malam ini dalam rangka meminta keselamatan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) memberikan keterangan pers usai mengadakan pertemuan di Jakarta, Selasa (4/2/2020).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kiri) memberikan keterangan pers usai mengadakan pertemuan di Jakarta, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG PINANG—  Pengurus KNPI Kabupaten Natuna, Kepri, bersama Lembaga Dakwah Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) dan berbagai organisasi pemuda dan masyarakat setempat akan menggelar istigasah di Masjid Agung Natuna, Kamis (6/2) malam ini.

Ketua KNPI Natuna, Haryadi, menyebut istigasah atau doa bersama itu digelar untuk mendoakan keselamatan bagi Indonesia, khususnya Natuna, dari berbagai macam bencana/musibah.

Baca Juga

"Apalagi saat ini marak penyebaran Virus Corona dari Wuhan, China. Maka itu kami memohon pertolongan kepada Allah SWT agar negara atau daerah ini selalu aman, damai, dan kondusif," kata Haryadi saat dihubungi Antara.

Istigasah dan zikir bersama ini bakal dilaksanakan setelah shalat Isya, dan dipimpin Imam besar Masjid Agung NatunaTirtayasa al-Hafiza dan Ketua MUI Natuna Mustafa.

Kegiatan ini rencananya akan turut dihadiri oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Bupati Natuna Hamid Rizal, beserta seluruh elemen masyarakat di daerah tersebut.

"Menko Polhukam dan Bupati Natuna akan menyampaikan sambutan sebelum kegiatan dimulai," ujarHaryadi. 

Haryadi turut menyinggung saat ini kondisi Natuna sudah mulai kondusif. Sebelumnya memang sempat ricuh karena warga setempat menolak karantina ratusan WNI dari Wuhan ke daerah tersebut.

"Masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa. Semuanya dalam kondisi baik-baik saja," tuturnya.

Dia pun tak menampik bahwa masih ada kekhawatiran mengenai dampak Virus Corona seiring penempatan WNI yang baru datang dari Wuhan di Natuna.

"Meski pemerintah mengklaim mereka (WNI) itu sehat, warga masih tetap waspada, sambil menjaga kesehatan diri dan lingkungan," kata Haryadi.

Sementara itu, Menkopolhukam Mahfud MD, tiba di Landasan Udara Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, sekira pukul 17.00 WIB. 

Dia didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo. Dia disambut Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono ketika turun pesawat. 

Sebelum ke lokasi istigasah, Mahfud akan menghadiri rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di Kantor Bupati Natuna. Setelah itu, barulah dia menghadiri kegiatan istigasah yang dilaksanakan di Masjid Agung Natuna pada pukul 19.00 WIB. 

Mahfud memang telah merencanakan untuk mengikuti kegiatan istigasah yang digelar di Natuna. Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk permohonan pemberian kebaikan kepada Tuhan.

"Saya tanggal enam bersama beberapa pejabat terkait akan ke Natuna untuk menghadiri Istighosah. Doa bersama cara orang Indonesia untuk memohon kepada Tuhan bagi kebaikan bersama," jelas Mahfud di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/2) lalu. 

Di samping itu, pemerintah menjamin penyelesaian pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari China terkait virus korona dilakukan dengan akurat dan tidak membahayakan masyarakat Natuna. 

Para WNI itu sebenarnya dalam keadaan sehat, tapi pemerintah perlu melakukan standar internasional. 

"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan WNI di sana itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat Natuna," ujar Mahfud.

Pemerintah, kata Mahfud, akan menangani WNI yang di karantina di Natuna secermat mungkin dan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat lokal. 

Bukan hanya itu, Mahfud mengatakan, Menkes menjami untuk bertindak terdepan untuk menghadapi segala risiko yang ada.

"Menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain, misalnya dalam menghadapi risiko-risiko itu. Jadi lebih tinggi dari pada sekadar menjamin," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement