Rabu 05 Feb 2020 18:24 WIB

Jokowi Lantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP

Jokowi melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala BPIP yang baru.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) bersiap dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi (kiri) dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh (kanan) bersiap dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Yudian Wahyudi sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang baru. Yudian, yang terakhir menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, akan bertugas menggantikan Yudi Latief yang mundur dari jabatannya pada tahun lalu.

Pengangkatan Yudian sebagai Kepala BPIP ini tertuang dalam Keppres no 12/P/2020 tentang pengangkatan kepala BPIP. Dalam posisinya nanti, Yudian akan bekerja di bawah Dewan Pengarah BPIP yang saat ini diketuai Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga

Yudian merupakan profesor di bidang syariah dan hukum. Yudian menyelesaikan pendisikan sarjana dan masternya di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara pendidikan doktoral ia tempuh di McGill University di Montreal, Kanada.

Jokowi berharap agar Yudian bisa mempercepat upaya pembumian Pancasila terutama kepada generasi muda. "Ya bisa lebih cepat lagi, membumikan Pancasila tetapi yang terpenting memang targetnya yang sudah sering saya sampaikan yakni kira-kira 129 juta yang itu adalah anak-anak muda di bawah 39 tahun," kata Presiden Jokowi.

Pesan khusus Presiden Jokowi yang disampaikan kepada Yudian tidak lain adalah permintaan agar langsung mengimplementasikan program pembumian Pancasila di lapangan.

"Ya langsung ke implementasi di lapangan lah, saya kira bahan-bahan juga sudah komplit. Bahan dan materi sudah komplit sehingga betul-betul tahapannya ke lapangan. Terutama ke anak-anak muda," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement