Rabu 05 Feb 2020 06:21 WIB

Dampak Corona, Pemerintah Galakkan Wisatawan Nusantara

Wisatawan nusantara didorong berwisata di Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Friska Yolanda
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Kemenpar mendorong wisatawan nusantara berwisata di Indonesia
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Kemenpar mendorong wisatawan nusantara berwisata di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut mewabahnya virus jenis baru korona asal China memberikan dampak pada jumlah wisatawan mancanegara yang berlibur ke Indonesia. Untuk mengantisipasinya, pemerintah akan mulai menggalakkan wisatawan nusantara ke berbagai tempat wisata di Indonesia.

"Kita akan menggalakan wisatawan nusantara. Kita akan encourage agar wisatawan kita dari Indonesia itu berwisata di Indonesia," jelas Wishnutama usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2).

Pemerintah sendiri telah menghentikan fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival ke Indonesia untuk warganegara China. Selain itu, seluruh WNI juga diminta agar tak melakukan perjalanan ke China untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

"Karena dua hal. Satu karena kalau bepergian pasti ada potensi virus coronanya juga, untuk mengurangi risiko itulah. Yang kedua yang paling penting adalah menghidupi pariwisata Indonesia sendiri," ucap dia.

Wishnutama menyampaikan, wabah virus corona juga berdampak pada wisatawan mancanegara lainnya, bukan hanya dari China. Sebab, tak sedikit negara lain yang mengeluarkan peringatan perjalanan selama wabah virus ini belum dapat dikendalikan.

Wishnutama menilai, wabah virus corona ini dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pariwisata karena saat ini biasanya merupakan musim di mana masyarakat berburu tiket murah. 

"Dan ini adalah masa-masa yang paling krusial, Februari, Maret, April. Kenapa? Ini masa-masa orang untuk melakukan booking untuk liburan musim panas. Ini masa-masanya sekarang orang melakukan booking. Jadi memang waktunya benar-benar berat," jelas dia.

Untuk meningkatkan jumlah wisatawan nusantara, ia dan Menteri Perhubungan berencana akan menawarkan kerjasama dengan sejumlah maskapai. Diharapkan, maskapai-maskapai yang sebelumnya melayani penerbangan menuju China dapat mengalihkan rutenya ke sejumlah wilayah Indonesia.

"Saya bersama Pak Menhub akan bertemu dengan airlines, sekitar ada 30 yang siapa tahu bisa mengalihkan rutenya ke Indonesia. Sehingga tetap bisa membantu pariwisata ini, di Indonesia," ungkap dia.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement