Selasa 04 Feb 2020 23:11 WIB

Pemuda Luka Berat Dianiaya Berandalan Bermotor

Pemuda di Sukabumi mengalami luka bacok diduga dianiaya oleh berandalan bermotor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Christiyaningsih
Pemuda di Sukabumi mengalami luka bacok diduga dianiaya oleh berandalan bermotor. Ilustrasi.
Foto: Republika/Farah Noersativa
Pemuda di Sukabumi mengalami luka bacok diduga dianiaya oleh berandalan bermotor. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Seorang pemuda mengalami luka bacok diduga dianiaya oleh berandalan bermotor Selasa (4/2) dini hari. Kini korban masih mengalami perawatan medis di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Data yang diperoleh menyebut korban adalah Berlian Nata Sindu (21 tahun), putra dari Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Warudoyong sekaligus Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Sukabumi Dankih AS Nuklir. Lokasi penganiayaan berada di Gang Sirna Babakan Sirna Kelurahan Benteng Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi.

Baca Juga

"Benar kami menangani korban yang datang sekitar pukul 03.00 WIB,'' ujar Ketua Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD Syamsudin SH, Muhammad Yusuf Ginanjar. Saat ini kondisi korban dalam penanganan di ruang operasi dan kondisinya stabil.

Yusuf menerangkan ada lima luka di bagian tubuhnya yakni di kepala, tangan, dan luka lainnya di area tubuh korban. Luka tersebut merupakan akibat kekerasan menggunakan benda tajam.

Sebelum dibawa ke RSUD R Syamsdin, Berlian dirawat di Rumah Sakit Islam Assyifa Sukabumi. Namun karena kondisi penuh dengan luka dan berdarah akhirnya dirujuk ke RSUD R Syamsudin. Yusuf menerangkan korban sudah ditangani di ruang IGD untuk sementara. Saat ini sedang ada penanganan di ruang operasi oleh tim medis rumah sakit.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo mengatakan polisi melakukan pengejaran terhadap pelaku pembacokan Berlian. "Kejadian penganiyaan di Warudoyong dan sedang dilakukan pengejaran terhadap pelaku," kata Wisnu.

Polisi belum bisa menyampaikan kelompok mana yang menjadi pelaku pembacokan tersebut. Saat ini masih dilakukan pendalaman oleh petugas di lapangan termasuk melakukan pengejaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement