Senin 03 Feb 2020 18:27 WIB

Jogjavaganza 2020 Kembali Digelar

Jogjavaganza 2020 menjadi yang ketiga kalinya digelar.

Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta kembali menggelar promosi wisata, Jogjavaganza 2020 untuk tahun ketiga (Foto: kawasan wisata Malioboro)
Foto: Republika/ Wihdan
Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta kembali menggelar promosi wisata, Jogjavaganza 2020 untuk tahun ketiga (Foto: kawasan wisata Malioboro)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta kembali menggelar promosi wisata, Jogjavaganza 2020 untuk tahun ketiga. Acara ini sekaligus menjadi ajang memperkenalkan destinasi wisata lain yang menarik disinggahi dan dijelajahi.

“Selama ini, paket wisata yang ditawarkan biro perjalanan selalu tidak terlepas dari kawasan Malioboro dan sekitarnya. Padahal, ada banyak tempat wisata unik di Yogyakarta yang juga menarik untuk dijelajahi,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Yetty Martanti, di Yogyakarta, Senin (3/2).

Baca Juga

Menurut Yetty, destinasi wisata yang menarik di Kota Yogyakarta selain Malioboro adalah kawasan cagar budaya Kotagede dan berbagai tempat di bagian selatan Kota Yogyakarta. Kotagede, lanjut Yetty, menawarkan keindahan budaya yang masih cukup terjaga seperti suasana kawasan yang masih dipenuhi oleh rumah-rumah dengan gaya arsitektur kuno yang khas.

“Potensi wisata di Kotagede yang sangat luar biasa ini belum banyak dimasukkan dalam paket wisata. Makanya, kami ingin memperkenalkannya lebih jauh ke biro perjalanan wisata melalui Jogjavaganza 2020 ini,” katanya.

Dalam Jogjavaganza 2020 akan diundang sebanyak 110 biro perjalanan wisata dari sejumlah kota di Pulau Jawa dan berbagai kota lain di Indonesia, khususnya yang memiliki jalur penerbangan langsung ke Yogyakarta. Perwakilan biro wisata itu akan diajak mengikuti berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari fun night run pada 9 Februari, mengikuti perjalanan wisata ke Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

“Rute fun night run yang juga terbuka untuk umum ini sengaja dipilih di Yogyakarta bagian selatan. Tujuannya, supaya masyarakat dan wisatawan pun mengenal sisi lain Yogyakarta yang belum banyak diketahui,” katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Jogjavaganza 2020 Edwin Ismedi mengatakan, infrastruktur yang semakin lengkap memudahkan wisatawan untuk datang ke Yogyakarta. Yogyakarta hampir tidak lagi mengalami kondisi low season wisata.

“Sekarang, banyak wisatawan dari luar Pulau Jawa yang datang menggunakan bus, misalnya dari Lampung, Palembang bahkan dari Jambi. Mereka menghabiskan waktu cukup lama di Yogyakarta,” katanya.

Pada 2019, lama tinggal wisatawan di Yogyakarta rata-rata mencapai 2,08 hari dari total 4,3 juta wisatawan yang datang ke Yogyakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement