Senin 03 Feb 2020 09:39 WIB

Istana: Terima Kasih Ikhlas Terima 238 WNI dari China

Istana mengapresiasi masyarakat yang terima 238 WNI yang dievakuasi dari China

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Proses evakuasi WNI dari Wuhan disemprot cairan desinfektan sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Proses evakuasi WNI dari Wuhan disemprot cairan desinfektan sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyatakan pemerintah mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang berbesar hati menerima 238 WNI yang dievakuasi kembali ke Tanah Air. Sebanyak 238 WNI tersebut dievakuasi dari Provinsi Hubei, Cina menyusul merebaknya virus korona pada Ahad (2/2).

"Pemerintah mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas keikhlasan dan kebesaran hati menerima keprihatinan bersama terhadap saudara sebangsa kita 238 WNI dalam evakuasi kemanusiaan dari Provinsi Hubei, Republik Rakyat Tiongkok," kata Fadjroel kepada wartawan, Senin (3/2).

Pemerintah pun menjamin ke-238 WNI serta 42 tim penjemput dalam keadaan sehat dan akan menjalani observasi selama masa karantina selama 14 hari di Natuna.

"Semua prosedur dilaksanakan secara profesional sesuai protokol WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), serta dikoordinasikan semua kementerian dan lembaga bekerja sesuai fungsinya dalam Inpres No.4/2019," tambahnya.

Sementara sebanyak tujuh WNI yang masih berada di Hubei, Cina akan terus dipantau dan berkomunikasi dengan KBRI.

"Kita harapkan mereka juga bisa melewati masa-masa sulit ini," ucap dia.

Fadjroel berharap kerjasama seluruh masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi menyebarnya virus jenis baru ini dapat berjalan efektif dan optimal.

Lebih lanjut, ia menyampaikan pemerintah menjamin perlindungan kesehatan para WNI tersebut dan akan dipantau secara langsung oleh Menteri Kesehatan bersama tim yang juga berkantor di Natuna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement