Ahad 02 Feb 2020 20:22 WIB

Beberapa WNI Masih Berada di Hubei

Ada beberapa alasan yang membuat WNI masih berada di Hubei, China.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nora Azizah
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PPI Tiongkok cabang Wuhan ranting Huazhong University of Science and Technology Khoirul Umam Hasbiy menyatakan terdapat beberapa WNI yang memutuskan tetap di Hubei, China. Keputusan itu dilakukan karena merasa lebih aman berada di bawah pengawasan pemerintah China.

"Ada yang menetap di Hubei dengan berbagai alasan contohnya meyakini dia lebih aman dengan pemerintah China dengan segala fasilitas dan teknologi yang mereka miliki," ujar pria berusia 30 tahun ini melalui pernyataan resmi yang diterima republika.co.id, Ahad (2/2).

Baca Juga

Sedangkan terdapat tiga mahasiswa yang tidak bisa kembali ke Indonesia karena tidak lolos proses persyaratan kesehatan untuk meninggalkan Hubei. Khoirul mengaku tidak ingin memberikan keterangan lebih banyak atas yang terjadi pada mereka yang tertahan.

"Saya tidak mengonfirmasi mereka terjangkit Ncov atau tidak karena itu bukan wewenang saya," kata Khoirul.

Saat ini 243 orang telah kembali ke Indonesia, lebih tepatnya Natuna. Mereka akan bertahan selama 14 hari untuk mengikuti proses observasi di Lanud Raden Sadjad dengan berbagai fasilitas yang menunjang selama di sana.

"Alhamdulillah teman-teman kampus kami sudah selamat sampai tujuan di Natuna. Setelah di konfirmasi WNI semuanya yg di Natuna kondisi sehat," ujar Khoirul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement