Senin 03 Feb 2020 09:01 WIB

Tahanan Polsek Tanjungkarang Barat yang Kabur Serahkan Diri

Tujuh orang tahanan kabur saat petugas membersihkan sampah ruangan

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Esthi Maharani
Napi kabur
Foto: blogspot.com
Napi kabur

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – IK, seorang dari tujuh tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat yang kabur setelah mengeroyok polisi, menyerahkan diri ke polisi, Ahad (2/2). Tahanan tersebut didampingi keluarganya ke Mapolsek Sukarame.

IK, kabur bersama enam tahanan lainnya kabur dari ruang tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat, Polresta Bandar Lampung, Sabtu (1/2). Mereka kabur saat dua petugas jaga polsek melakukan pembersihan sampah ruangan, setelah membuka jeruji ruang tahanan.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Yan Budi Jaya membenarkan penyerahdirian tersangka ke polisi. Petugas langsung menangkap dan menahannya, saat menyerahkan diri bersama keluarga.  “Sudah kami tangkap di Sukarame,” kata Kombes Pol Yan Budi.

Kapolresta mengatakan, IK tahanan yang kabur tersebut melarikan diri ke rumah keluarganya di kawasan Sukarame, Bandar Lampung. Pihak keluarga korban menghubungi polisi di Polsek Sukarame. Atas laporan tersebut, petugas polsek langsung menjemput tersangka di rumah keluarganya.

Tersangka IK didampingi keluarga dibawa ke Mapolsek Sukarame. Dalam keterangannya, tahanan IK mengaku bersalah dan takut menjadi buron polisi dan masyarakat. IK diduga menjadi penggerak tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat untuk kabur bersama setelah pintu tahanan dibuka.

Kronologis kejadian tujuh tahanan Mapolsek Tanjungkarang Barat yang kabur pada Sabtu (1/2), menurut Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, berawal saat Aiptu M Akip (kepala SPK) bersama dua petugas jaga polsek melaksanakan pemeriksaan dan kontrol tahanan di Mako. Petugas juga mengecek junlah tahanan dalam kondisi lengkap sebanyak 10 orang, termasuk membersihkan ruang tahanan mako dan memberi makanan tahanan.

Kemudian pada saat M Akip memberikan makanan melalui celah jeruji, dan bersamaan meminta tahanan untuk mengeluarkan sampah dari dalam ruangan tahanan. Namun, dikarenakan sampah tersebut tidak muat dikeluarkan melalui jeruji besi, lalu M Akip membuka pintu sel dengan maksud mengeluarkan sampah dan saat pintu sel akan ditutup kembali, tahanan inisial H mendobrak pintu sel dengan cara menendang.

Aksi tahanan H tersebut diikuti tiga tahanan lain inisial W, MM,  dan IK. H bersama tiga tahanan lainnya langsung mengeroyok M Akip dan petugas jaga Bripka Bambang. Tiga tahanan berinisial VP, RA, dan AJ lain membantu rekannya untuk mengeroyok petugas. Seusai melakukan pengeroyokan tahanan tersebut kabur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement