Senin 03 Feb 2020 01:22 WIB

Hasto: DAS Citarum Telah Lama Menderita

Semua pihak memiliki kewajiban mengembalikan Citarum seperti sedia kala.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Ratna Puspita
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, DAS Citarum ini sudah lama menderita. Karena itu, dia melanjutkan, sudah kewajiban semua pihak mengembalikan Citarum seperti sedia kala.

"Padahal sejarah membuktikan, bahwa sungai Citarum inilah rekam jejak sejarah peradaban nusantara Jawa Barat diukir," kata Hasto Kristiyanto di Bandung, Ahad (2/2).

Baca Juga

Menurut dia, sungai Citarum adalah ekosistem kehidupan. Dia meminta, setiap kepala daerah dari setiap partai berlambang banteng bermoncong putih itu untuk bersama menjaga kebersihan lingkungan.

Untuk itu, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan penghijauan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Jawa Barat pada Ahad (2/2). Hal tersebut dilalkukan sebagai rangkaian dari peringatan HUT partai dan ulang tahun ketua umum Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengaku sudah menyiapkan puluhan ribu bibit pohon untuk ditanam. Dia mengatakan, PDIP telah menyiapkan 222.220 bibit pohon yang akan ditanam serentak di DAS Citarum. 

Dia mengatakan, bibit itu dibagikan kepada para kader dan ditanam di sejumlah daerah di Jawa Barat, di antaranya Sumedang, Cimahi, Kota Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi langkah yang diambil PDIP. Mantan wali kota Bandung ini berpendapat, hal tersebut dapat mengobati hati masyarakat yang apatis terhadap partai politik. 

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini berpendapat, tidak banyak partai politik yang mau melakukan penanaman sekaligus penghijauan secara serentak se-indonesia. Dia mengungkapkan, tidak banyak partai politik yang melakukan kegiatan penanaman seperti ini.

Emil menginginkan setiap mahasiswa yang diwisuda, penduduk Jawa Barat yang menikah, promosi PNS sampai pengeluaran izin IMB wajib menanam pohon sebagai bentuk rasa bersyukur. Menurutnya, gerakan itu bisa membawa Jawa Barat kembali menghidupkan 50 juta pohon dalam waktu tiga tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement