REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan Jakarta dan sekitarnya sejak Sabtu (1/2) sore hingga malam. Kondisi ini berlanjut hingga Ahad (2/2) pagi dan mengakibatkan genangan banjir di beberapa titik kawasan Jakarta.
Pompa dan petugas Sumber Daya Air (SDA) sejak Ahad pagi berjibaku mengurangi dampak genangan air di beberapa titik kawasna strategis di Jakarta. Beberapa kawasan strategis yang sempat terlihat genangan air hujan pada Ahad pagi diantaranya di kawasan Monas sempat setinggi 30 sentimeter pada Ahad pagi.
Petugas SDA langsung turun melancarkan aliran genangan air melalui beberapa saluran drainase di sekitar Monas. Sebanyak 80 petugas gabungan dikerahkan untuk mengalirkan genangan ke Kali Abdul Muis. Camat Gambir, Fauzi mengatakan, genangan yang terjadi di kawasan Monas dan jalan sekitarnya disebabkan luapan Kali Abdul Muis serta hujan deras sejak Ahad (2/2) dini hari.
Alhasil genangan setinggi 10-20 sentimeter sempat muncul di Jalan Medan Merdeka Barat, Utara dan Selatan. "Air naik sekitar pukul 08.00, hanya sebentar. Sekarang sudah surut," ujar Fauzi, Ahad (2/2).
Sebanyak 80 petugas gabungan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Pusat serta petugas PPSU dikerahkan untuk mengatasi genangan tersebut. Meskipun hujan telah reda, saat ini petugas disiagakan untuk membersihkan jalan dan tali air. Dan hingga Ahad siang genangan air di kawasan Monas dan Jl Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, berangsur telah surut.
"Semua siaga untuk menjaga kawasan agar tidak tergenang lagi," terangnya.
Selain di kawasan Monas, genangan air hujan pada Ahad pagi juga terjadi di Kedoya Jakarta Barat. Di kawasan ini, puluhan petugas gabungan melakukan penanganan genangan di beberapa titik kawasan Kelurahan Kedoya Utara, Jakarta Barat. Selain tali air dibersihkan, petugas juga menyalakan pompa untuk menyedot air ke Kali Pesing.
Lurah Kedoya Utara, Tubagus Masarul Iman mengatakan, genangan di wilayahnya berada di Jalan Panjang dari mulai Perumahan Sunrise Garden hingga rel Kereta Api Pesing setinggi 30 sentimeter. Kemudian di Perumahan Sunrise Garden setinggi 30 sentimeter dan di RT 14 dan 15 RW 08 setinggi 60 sentimeter.
"Untuk penanganan genangan dari pagi pukul 06.00 pada tiga lokasi itu kami kerahkan sebanyak 40 petugas PPSU dibantu puluhan petugas Sudin SDA dan Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat," ujar Tubagus.
Saat ini genangan di tiga titik tersebut mulai surut. Hanya saja untuk di Jalan Panjang perlahan surut, disebabkan debit air di Kali Pesing sebagai tempat pembuangan masih tinggi.
"Sampai saat ini petugas masih terus bekerja untuk mengeringkan genangan yang ada di Jalan Panjang. Sedangkan untuk genangan di wilayah RT 14 dan 15, berangsur surut tapi perlahan. Air tidak dapat dipompa karena air Kali Pesing masih tinggi," paparnya.
Selain itu, genangan air hujan pada Ahad pagi juga menutup kembali underpass Kemayoran. Setelah pekan lalu Pemprov DKI menguras genangan di underpass Kemayoran ini, kini Jalan Convair Underpass Kemayoran, Jakarta Pusat kembali tergenang. Akibatnya arus lalu lintas untuk sementara dialihkan.
Kasatpel Perhubungan Kecamatan Kemayoran, Togatorop mengatakan, air mulai menggenangi sekitar pukul 07.00. "Arus lalu lintas sudah ditutup, selatan utara dan sebaliknya. Jalan Convair tidak dapat dilalui," kata Togatorop, Ahad pagi.
Togatorop menjelaskan, ada 15 personelnya yang bersiaga di kawasan Jalan Convair Underpass Kemayoran. Mereka mengarahkan agar kendaraan mencari jalur alternatif. Adapun rekayasa lalu lintas di Underpass Kemayoran yakni kendaraan dari arah selatan diarahkan berbelok ke kiri mengarah HBR Motik. Begitu juga dengan yang dari arah Utara dibelokkan ke arah Wisma Atlet.
"Apabila ada penyedotan mungkin akan ada rekayasa di Jalan Dakota depan Apartemen Mediterania akan ditutup dan Jalan Convair dibuatkan contra flow," imbuhnya.