Ahad 02 Feb 2020 14:34 WIB

Kemlu Pastikan Kebutuhan WNI yang Bertahan di Hubei

Kemlu terus memantau kondisi WNI yang tidak kembali ke Indonesia.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).
Foto: Kementerian Luar Negeri RI
Proses evakuasi WNI dari Wuhan, Hubei China sesaat setelah turun dari pesawat Boeing A330-300 Batik Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Ahad (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia menyatakan sebanyak 243 orang dari Hubei, Cina, telah dikembalikan ke Indonesia. Terdapat tujuh orang yang tidak ikut kembali dengan Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia.

"Pada proses menjelang kepulangan, terdapat 4 WNI yang memilih untuk tetap tinggal di China karena alasan keluarga dan 3 WNI tidak dapat memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang," ujar pernyataan resmi Kemenlu, Ahad (2/2).

Baca Juga

Atas kondisi tersebut, KBRI Beijing pun menjalin komunikasi dengan ketiga WNI yang tidak bisa dipulangkan karena kondisi. Untuk memantau kondisi dan pemenuhan kebutuhan, KBRI pun berkoordinasi dengan pihak asrama universitas serta otoritas China. Kemlu juga telah menghubungi keluarga WNI yang tidak ikut kembali ke Tanah Air.

Mereka yang ikut kembali saat ini telah tiba di Natuna. Mereka  akan menjalani proses observasi selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad. Selama  itu, Kementerian Kesehatan, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah menyiapkan fasilitas umum dan kesehatan untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement