REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Pesawat Batik Air pembawa 243 orang warga negara Indonesia dari Wuhan, China mendarat di Bandara Hang Nadim Batam, Ahad (2/2) sekitar pukul 8.45 WIB. Tiga pesawat milik TNI AU juga sudah sedia untuk membawa seluruh WNI ke Natuna.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Batam, Achmad Farchanny menjelaskan pemindahan warna negara Indonesia (WNI) dari pesawat yang membawanya dari Wuhan hanya transit maksimal 1 jam di Bandara Hang Nadim Batam. Setelah transit, pesawat melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad Natuna.
"Kami upayakan secepat mungkin, paling lama 1 jam," kata Achmad Farchanny di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2).
Farchanny menambahkan akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI itu. Seluruh penumpang dari China akan diperiksa suhu tubuhnya dan pemeriksaan kesehatan lainnya di dalam pesawat yang membawanya dari Wuhan.
Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada yang sakit dan menunjukkan gejala terkena virus corona, maka akan langsung diisolasi.
"Tindakan isolasi pemisahan," ujar dia.
Pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah Batam sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien terkait virus corona, termasuk isolasi pasien.
"Secara teknis sudah siap yang ditunjuk RSUD Embung Fatimah," lanjut dia.