REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyatakan, progres pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) sudah mencapai 92 persen. Bandara ditargetkan beroperasi penuh pada 29 Maret tahun ini.
Budi mengatakan, proyek pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta akan menjadi model dari pembangunan bandara di tempat lain. Contohnya di calon ibu kota baru, pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta bisa menjadi contoh.
"Satu kebanggaan lagi adalah Bandara Internasional Yogyakarta dikerjakan orang Indonesia, mulai desain dan yang membangun, materialnya. Secara khusus, hasil karya seninya diapresiasi oleh presiden," kata Budi, Jumat (31/1).
Ia mengatakan, BIY akan menjadi bandara alternatif bagi maskapai yang tidak mendapat slot penerbangan di Bali. Nantinya penerbangan dapat dialihkan ke bandara Yogyakarta.
"Kalau ada slot dari Jepang, Tiongkok, Korea, Timur Tengah, dan Eropa, kami akan promosikan dan mendatangkan maskapai dari negara tersebut," katanya.
Menurut Budi, DIY dan Jawa Tengah (Jateng) memiliki kelebihan untuk destinasi wisata, seperti Borobudur dan Prambanan. Dengan adanya bandara baru diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan.
"Tentu diharapkan akan mendatangkan banyak wisatawan mancanegara dan mendongkrak ekonomi masyarakat," katanya.