Jumat 31 Jan 2020 11:57 WIB

Wisatawan China Belum Puas Liburan di Sumatra Barat

Wisatawan China asal Kunming sudah kembali sejak kemarin malam.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020).
Foto: Iggoy el Fitra/ANTARA FOTO
Sejumlah wisatawan asal China tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, Minggu (26/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sebanyak 150 orang turis asal China sudah selesai melakukan perjalanan wisata di Sumatra Barat selama lima hari. Wisatawan asal Kota Kunming, China, itu memulai wisata sejak Ahad (26/1) sampai Kamis (30/1).

Mereka sudah bertolak kembali ke Kunming via Bandara Internasional Minangkabau (BIM) kemarin malam dengan pesawat carteran Citilink.

Baca Juga

Salah seorang wisatawan Hu Xuen mengatakan ia dan beberapa wisatawan lain merasa terkesan dengan Sumatra Barat. Terutama untuk pemandangan alam dan keramahan warga Sumatra Barat.

"Pemandangan ini sangat alami, terlebih kami disambut dengan senyuman orang di sini. Sumbar bagus sekali," kata Xuen, melalui penerjemah.

Kunjungan terakhir rombongan wisatawan China ini kemarin adalah ke Pantai Air Manis Kota Padang. Sebelumnya mereka berkunjung ke sejumlah destinasi wisata di Kota Pariaman Kota Bukittinggi, Kabupaten Pesisir Selatan dan Kota Padang.

Xuen merasa belum puas berada di Sumatra Barat karena belum semua destinasi wisata lain yang sempat mereka kunjungi. Seperti Istano Pagaruyung dan Danau Singkarak.

Xuen menyebut bila ada kesempatan, ia akan kembali berkunjung ke Sumbar. Terlebih bila nanti situasi gawat akibat wabah virus corona sudah kondusif.

Xuen dan wisatawan yang lain paham dengan adanya sejumlah arus penolakan kehadiran mereka karena kekhawatiran warga akan tertular virus corona. Tapi selama di Sumatra Barat para wisatawan tetap dapat menikmati liburan karena dibantu sejumlah pihak.

"Semoga ke depan kita bisa kembali ke sini, masih banyak tempat yang ingin kita eksplor, terutama di daerah-daerah dataran tinggi, kita ingin lebih memahami kehidupan masyarat di sini," ucap Xuen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement