Kamis 30 Jan 2020 21:05 WIB

Perhutani Observasi Penyebab Banjir Bondowoso

Luapan air banjir Bondowoso diduga berasal dari hutan lindung Gunung Suket.

Perhutani Observasi Penyebab Banjir Bondowoso. Warga berada di depan rumah yang terkena banjir bandang di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).
Foto: Antara/Seno
Perhutani Observasi Penyebab Banjir Bondowoso. Warga berada di depan rumah yang terkena banjir bandang di Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Kamis (30/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jas Merah selaku pendamping rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) melakukan observasi lingkungan penyebab banjir yang menerjang Desa Sempol dan Kalimat, Bondowoso, Jawa Timur, Rabu (29/1).

Administratur Perhutani KPH Bondowoso Agus Sarwedi dalam keterangan tertulisnya yang diterima Antara di Surabaya menyampaikan, luapan air hujan ditengarai berasal dari kawasan hutan lindung petak 101-2 wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Belawan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukosari.

Baca Juga

"Banjir yang terjadi pada Rabu sore tersebut memang diduga berasal dari kawasan hutan lindung Gunung Suket di petak 101-2," katanya, Kamis (30/1).

Menurutnya, hutan lindung yang luas bakunya 75 hektare tersebut pada 2019 mengalami kebakaran seluas 60 hektare. Kondisi tegakan di hutan lindung tersebut tidak rapat bahkan didominasi oleh alang-alang.

Agus menambahkan, faktor lain terjadinya banjir tersebut tidak lepas dari intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur kawasan Gunung Suket sebagai penyebab banjir bandang. "Dengan kondisi tegakan berupa tanaman rimba campur dan alang alang, volume air yang besar berasal dari pertemuan dua curah, yaitu curah Wedi sehingga terjadi daya dorong air semakin besar," ujarnya.

Ia menjelaskan, volume air hujan yang turun sangat besar tidak mampu ditampung saluran irigasi yang memang lebarnya tidak memadai sehingga air meluap ke rumah penduduk. "Kami menurunkan petugas untuk ikut membantu proses pembersihan material yang berada di depan rumah warga dan memberikan kebutuhan air mineral dan makanan," katanya.

Dia mengatakan secepatnya  akan dilakukan penanaman bersama di kawasan lindung Gunung Suket. "Bahkan PT. Medco Energi bekerja sama untuk melakukan rehabilitasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement