Rabu 29 Jan 2020 20:28 WIB

Sekitar 15 Persen Jalan di Sukabumi Butuh Perbaikan

Targetnya pada 2020 ini sekitar 5 persen diantaranya bisa tertangani.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Jalan Rusak (Ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Jalan Rusak (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah jalan kabupaten yang masih belum dalam kondisi mantap di Kabupaten Sukabumi masih cukup banyak sekitar 15 persen. Targetnya pada 2020 ini sekitar 5 persen diantaranya bisa tertangani.

'' Pada 2020 ada perbaikan dan pembangunan jalan di hampir semua titik Sukabumi,'' ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar kepada wartawan, Rabu (29/1). Sumber dana perbaikan dab pembangunan jalan berasal dari pemerintah pusat, provinsi dan dana APBD Kabupaten Sukabumi.

Untuk pembangunan jalan dan jembatan di Sukabumi dana APBD Provinsi Jabar sebesar Rp 34 miliar. Sementara dana APBD Kabupaten Sukabumi Rp 10 miliar.

Menurut Asep, jumlah jalan status Kabupaten di Sukabumi mencapai 1.266 kilometer. Di mana sekitar 5 persen diantaranya dalam kondisi mantap dan 15 persen masih harus jadi perhatian.

Di mana pada 2020 ini ungkap Asep, harapanya kondisi jalan mantap di atas 90 persen. Sehingga pada masa 2021 bisa dituntaskan kondisi jalan mantap hingga 100 persen.

Asep menerangkan, perbaikan jalan yang jadi prioritas misalnya di Kecamatan Jampang Kulon, Gegerbitunh, Nagrak, Kabandungan, dan Palabuhanratu. Rencananya proses pembangunan jalan baru dilakukan pada Maret dan April 2020 mendatang.

'' Semua wilayah jadi fokus prioritas, khususnya jalan yang menghubungkan antar kecamatan,'' imbuh Asep. Hal ini supaya ekonomi warga lebih bagus dalam hal distribusi hasil pertanian dari desa ke pasar.

Di samping itu mempermudah akses warga ke perkantoran. Terutama dalam menjangkau layanan publik yang diberikan pemerintah kepada warganya.

Selain jalan kata Asep, pembangunan jembatan juga akan dilakukan misalnya yang menghubungkan Sukabumi dan Cianjur. Selain itu di titik lainnya yang akan memudahkan akses warga dan barang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement