Rabu 29 Jan 2020 17:04 WIB

Turis Muslim China di Sumbar Minta Maaf

Merasa telah membuat resah warga lokal, turis Muslim asal China meminta maaf.

Sebanyak 15 orang wisatawan Muslim asal Kota Kunming, China berkesempatan menunaikan shalat zuhur di Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar), siang ini, Rabu (29/1).
Foto: Istimewa
Sebanyak 15 orang wisatawan Muslim asal Kota Kunming, China berkesempatan menunaikan shalat zuhur di Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar), siang ini, Rabu (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sejumlah wisatawan Muslim asal China meminta maaf karena telah membuat resah masyarakat Sumatra Barat atas kunjungannya yang bertepatan dengan memanasnya isu virus corona. Permintaan maaf itu disampaikan saat mereka bertemu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai menunaikan ibadah sholat Zuhur bersama di Masjid Raya Sumbar, Rabu.

"Mereka juga minta maaf karena telah merepotkan dan meresahkan warga Sumbar," kata Irwan.

Baca Juga

Mendengar permintaan maaf tersebut, Irwan pun menyampaikan permohonan maaf atas sambutan kurang simpatik sebagian warganya. Irwan menyebut, Muslim di dunia sesungguhnya bersaudara, tidak dibatasi oleh daerah maupun negara.

Sementara itu, penerjemah bahasa rombongan wisatawan tersebut, Robin, menyebutkan bahwa mereka memahami kekhawatiran masyarakat Sumbar yang takut tertular virus corona. Menurut Robin, mereka tidak mempermasalahkan penolakan yang terjadi.

photo
Sebanyak 15 orang wisatawan Muslim asal Kota Kunming, China, berkesempatan menunaikan shalat zuhur di Masjid Raya Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (29/1).

Sejak awal, menurut Robin, 15 orang wisatawan Muslim asal China itu memang sangat ingin menunaikan shalat di Masjid Raya Sumbar sambil menikmati suasana religius di sana. Rabu siang, mereka mendapatkan kesempatan untuk ikut shalat Zuhur bersama dan kebetulan bertemu dengan Gubernur.

Sebanyak 155 wisatawan asal Kunming, Provinsi Yunnan, China berkunjung ke Sumbar untuk menikmati keindahan alam, seni dan budaya daerah. Kedatangan rombongan tersebut difasilitasi PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan.

Namun, waktu kunjungan tersebut bertepatan dengan isu virus corona yang merebak di Cina sehingga terjadi penolakan oleh sebagian warga Sumbar yang khawatir virus itu sampai di daerah itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement