Selasa 28 Jan 2020 22:38 WIB

Mahasiswa Sukabumi Dituntut Tingkatkan Kompetensi

Percepatan perkembangan teknologi harus disikapi para mahasiswa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Agung Sasongko
Mahasiswa  (Ilustrasi)
Foto: EPA/MANUEL BRUQUE
Mahasiswa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Percepatan perkembangan teknologi harus disikapi para mahasiswa agar bisa bersaing di masa depan. Caranya dengan meningkatkan kompetensi sesuai dengan bidang keahliannya.

''Kompetensi mahasiswa harus ditingkatkan agar dalam 5-10 tahun mendatang mampu menjadi pemimpin masa depan yang unggul,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dalam Seminar internasional STISIP Syamsul Ulum Sukabumi tahun 2020, Selasa (28/1). Kegiatan yanh mengambil tema Human Resources and The Rise of Locality of 4.0 Era itu digelar di Auditorium KH Ahmad Sanusi STISIP Syamsul Ulum Sukabumi.

Baca Juga

Era teknologi yanh berkembang dengan cepat ini harus dipersiapkan dengan baik oleh para mahasiswa. Media seminar ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kesadaran bahwa STISIP juga menyiapkan sumber daya manusia unggul untuk lima hingga 10 tahun.

Mahasiswa kata Fahmi, harus mulai melakukan inovasi dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Terlebih saat ini untuk bersaing tidak hanya mengandalkan ijazah melainkan kompetensi atau keahlian di suatu bidang.

Fahmi mencontohkan per tahunnya di kota ada sebanyak 3 ribu hingga 4 ribu lulusan perguruan tinggi. Hal itu belum ditambah lulusan SMA yang mencapai 6 ribu per tahun.

"Oleh karenanya pemkot apresiasi seminar dalam rangka memantaskan dan mempersiapkan diri apa yang dilakukan 5-10 tahun ke depan,'' kata Fahmi. Di mana percepatan teknologi adalah tantangan dan mahasiswa sebagai pemimpin masa depan harus menguasai kompetensi sesuai keahliannya.

Terakhir Fahmi berpesan jangan titipkan masa depan di tangan orang lai karena masa depan harus diraih oleh diri kita sendiri. '' Tingkatkan kompetensi kita masing-masing agar bisa bersaing di masa depan,'' imbuh dia.

Semangat ini ungkap Fahmi, sejalan dengan arahan presiden saat mengumpulkan kepala daerah gubernur, bupati dan wali kota beberapa waktu lalu. Ada tiga amanat yakni percepatan infrastruktur, reformasi birokrasi, dan inovasi pendidikan. '' Ini menjadi kata kunci terakhir mempersiapkan sumber daya manusia untuk waktu mendatang,'' cetus dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement