REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAILIAT -- Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) mencatat setiap tahun kurang lebih 1.000 etnis China masuk di daerah itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka, Asep Setiawan menjelaskan ribuan etnis China masuk di Kabupaten Bangka selama satu tahun. Etnis China tersebut berasal dari daerah lain di Indonesia dan langsung dari China.
"Kunjungannya baik saat ada momen keagamaan maupun sengaja berkunjung sebagai wisatawan untuk menikmati keindahan wisata," katanya, Selasa (28/1).
Asep mengatakan tidak terlalu mengkhawatirkan ancaman virus corona masuk di daerahnya mengingat akses penerbangan belum pada tingkat internasional yang menghubungkan langsung ke sejumlah negara tetangga. "Bandara di Pangkalpinang masih skala nasional sehingga wisatawan mancanegara yang masuk di Kabupaten Bangka dipastikan melalui pemeriksanaan di bandara sebelumnya," katanya.
Menurut dia, kekhawatiran atas penyebaran virus tersebut dapat terjadi jika bandara di Pangkalpinang langsung menghubungkan ke negara lain atau bandara internasional seperti di Belitung yang menghubungkan ke Malaysia.
"Kekhawatiran lebih pada ancaman menurunnya jumlah wisatawan mancanegara masuk di wilayah Kabupaten Bangka akibat virus corona," katanya.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik menanggapai persoalan itu karena sudah ada pihak lain yang menanganinya. Sektor pariwisata di Kabupaten Bangka terus dikembangkan sebagai salah satu sektor unggulan dimana kedepannya dianggap mampu membantu meningkatkan pendapatan daerah.