Senin 27 Jan 2020 12:20 WIB

RSHS Siapkan Ruang Isolasi Khusus Pasien Corona

RSHS pastikan siap menerima pasien virus corona.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Indira Rezkisari
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) menyiapkan 5 ruangan isolasi khusus untuk pasien-pasien yang diduga terpapar virus Corona. Saat ini, pihak rumah sakit mengaku siap menerima dan merawat pasien-pasien yang diduga terpapar virus tersebut.

RSHS saat ini tengah melakukan observasi terhadap dua pasien laki-laki asal China dan Kota Bandung yang diduga terpapar oleh virus Corona. Pasien asal China berinisial HG (35) didiagnosa terkena infeksi saluran pernapasan akut bagian atas sedangkan pasien asal Bandung berinisial HA (24) didiagnosa terkena infeksi saluran pernapasan akut bagian bawah.

Baca Juga

Direktur Medik RSHS, dr Lucky mengatakan pihaknya menyiapkan lima ruang isolasi khusus untuk pasien-pasien yang diduga terpapar virus Corona. Ia mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan, istirahat yang cukup serta menggunakan masker.

"Ada beberapa rumah sakit yang sudah terverifikasi merawat pasien SARS, MERS, Cov dan Corona. Pertama RSHS, RS Rotinsulu. Kemudian kalau penuh (di RSHS) sistem rujukan rumah sakit infeksi ke Jakarta," ujarnya, Senin (27/1).

Direktur Utama RSHS, Nina Susana Dewi mengatakan pihaknya siap menerima pasien yang positif terpapar virus corona. Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan dan pengobatan sesuai yang diperlukan meski pengobatan untuk virus corona belum ada.

Dokter Anggraini Alam mengatakan pengobatan untuk pasien yang terpapar virus corona belum ada. Namun pihaknya melakukan pengobatan sesuai standar yang ada yaitu dengan antibiotik, obat influenza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement