Rabu 22 Jan 2020 21:58 WIB

Melawan Saat Hendak Ditangkap, Anggota KKB Tewas Ditembak

Tim gabungan TNI-Polri melumpuhkan hingga tewas anggota KKB Intan Jaya.

Ilustrasi Mayat
Foto: Mgrol120
Ilustrasi Mayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tim gabungan TNI-Polri melumpuhkan hingga tewas NM (35) anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Intan Jaya. Tindakan tegas diambil tim gabungan TNUI-Polri karena anggota KKB itu melawan saat ditangkap di sekitar Kampung Nifasi, Pantai Nusi Distrik Makimi, Kabupaten Nabire.

"Memang benar adanya penangkapan KKB Intan Jaya di Nabire, Senin (20/1), namun saat hendak ditangkap NM melawan hingga dilumpuhkan dan meninggal akibat luka tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Rabu (22/1) malam.

Baca Juga

Dikatakan, penangkapan terhadap KKB itu dilakukan setelah tim gabungan melakukan penyelidikan dan pengecekan di sekitar Kampung Nifasi yang diduga akan menjadi tempat transaksi jual beli senjata api. NM bersama dua rekannya menggunakan mobil dari Pantai Nusi menuju Nabire, sehingga tim melakukan penghadangan.

Tim sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun kedua rekannya berhasil lari ke arah perbukitan, kata Kamal. Sedangkan NM sempat melawan hingga dilumpuhkan dan mengenai bagian pinggang. Akibat luka yang diderita, NM meninggal.

"Identitas NM diketahui dari kartu yang ditemukan bersama sepucuk senjata rakitan beserta dua butir peluru," ujarnya.

Kabid Humas Polda Papua itu mengatakan, dari hasil penyelidikan terungkap NM merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Komandan Operasi Umum di wilayah MEPAGOO Kodap 29, dan dengan jabatan tersebut memiliki peran strategis sebagai pengendali kegiatan KKB di wilayah Intan Jaya.

Selain itu, NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan, senjata dan amunisi untuk kebutuhan KKB di wilayah Intan Jaya, dan keberadaannya di Nabire diduga dalam rangka membeli senjata dan amunisi yang akan dikirim ke Sugapa, Kabupatan Intan Jaya. Jenazah NM saat ini masih berada di kamar mayat RSUD Nabire.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement