Rabu 22 Jan 2020 14:33 WIB

Irfan Setiaputra, Pilot Baru Garuda

Hari ini RUPSLB Garuda mengumunkan jajaran direksi dan komisaris baru.

Mulai Rabu (22/1), Direktur Utama Garuda Indonesia ditunjuk berdasarkan RUPSLB. Irfan Setiaputra diharapkan mampu amanah sebagai pilot baru Garuda.
Foto: EPA/Barbara Walton
Mulai Rabu (22/1), Direktur Utama Garuda Indonesia ditunjuk berdasarkan RUPSLB. Irfan Setiaputra diharapkan mampu amanah sebagai pilot baru Garuda.

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh M Nursyamsi, Antara

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia telah menetapkan mantan Direktur Utama (Dirut) PT Inti Irfan Setiaputra sebagai direktur utama BUMN penerbangan itu. Pimpinan sidang RUPSLB Sahala Lumban Gaol mengumumkannya, Rabu (22/1).

Baca Juga

Sahala juga menambahkan bahwa RUPSLB Garuda Indonesia juga menetapkan Dony Oskaria sebagai Wakil Direktur Utama. Serta Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama.

Irfan Setiaputra merupakan mantan Direktur Utama PT Inti periode 2009-2012. Selepas memimpin PT Inti, Irfan Setiaputra kemudian memimpin sejumlah perusahaan seperti Cipta Kridatama, Reswarw Minerga Hatama dan Sigfox Indonesia.

Penunjukan Dirut baru Garuda Indonesia sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, maskapai pelat merah tersebut menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pemanggilan untuk RUPSLB. RUPSLB Garuda memiliki tiga agenda acara, salah satunya perubahan susunan pengurus perseroan, sehubungan dengan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan sesuai Surat Dewan Komisaris Nomor: GARUDA/DEKOM-104/2019 tanggal 9 Desember 2019 perihal Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

Menteri BUMN Erick Thohir menuturkan bahwa Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik untuk mengelola Garuda Indonesia.

“Kami di Kementerian BUMN berupaya mencari figur terbaik yang akan duduk mengelola flight carrier kita, Garuda Indonesia. Pak Triawan Munaf dengan semua pengalaman beliau tentu akan mampu memberikan masukan strategi pemasaran dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu. Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni. Bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya,“ kata Erick kepada pers.

Sementara untuk menggantikan Ari Askhara di kursi direktur utama, pemerintah menunjuk Irfan Setiaputra. "Saya harap Pak Irfan Setiaputra bisa menjalankan amanah dengan baik, mengikuti prinsip good corporate governance dan bisa membawa Garuda lebih baik lagi," ujar Erick menambahkan.

Erick menaruh harapan Triawan mampu mengembalikan citra Garuda. "Bapak Triawan Munaf dengan semua pengalaman beliau tentu akan mampu dan meningkatkan citra Garuda yang sempat terganggu," ujar Erick.

Erick juga menambahkan bahwa mantan Kepala Bekraf itu diharapkan dapat memberikan masukan strategi pemasaran dalam rangka memajukan Garuda Indonesia.

Triawan Munaf merupakan Kepala Bekraf Kabinet Indonesia Kerja periode 2014-2019. Dia juga dikenal sebagai Kepala Bekraf pertama sekaligus terakhir, sebelum institusi tersebut bergabung kembali dengan Kementerian Pariwisata. Selain dikenal sebagai Kepala Bekraf, Triawan Munaf juga dikenal sebagai pengusaha, politikus, dan musisi.

Triawan pernah menjadi anggota personel band musik Giant Step yang beraliran progressive rock asal Kota Bandung pada 1970-an. Dia bermain sebagai keyboardist dan penyanyi pada grup musik tersebut.

Sebagai Komisaris Utama baru Garuda Indonesia, Triawan Munaf akan didampingi oleh Chairul Tanjung yang menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama serta beberapa sosok lainnya seperti politikus Yenny Wahid dan pengusaha Peter F Gontha.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada Rabu ini melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng, Banten. RUPSLB ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 23.386.793301 lembar saham atau 90,34 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda Indonesia.

Selain itu RUPSLB Garuda Indonesia juga memberhentikan dengan hormat Sahala Lumban Gaol sebagai Komisaris Utama. Pemberhentian karena RUPSLB menunjuk Triawan Munaf sebagai Komisaris Utama Garuda Indonesia yang baru.

Kabar penunjukan dirut dan komisaris utama baru ditanggapi positif Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi). Ikatan ini berharap kepengurusan baru dapat membawa kinerja perusahaan menjadi lebih baik.

Ketua Ikagi Zaenal Mutaqqin juga berharap direksi dan komisaris Garuda tidak mengulangi kesalahan yang dilakukan direksi sebelumnya. Seperti penyelundupan motor Harley Davidson, kebijakan yang merugikan pegawai, hingga praktik dugaan amoral.

"Mereka harus selesaikan permasalahan, jangan melindungi orang-orang yang memang bersalah terkait dengan dugaan tindakan perbuatan melawan hukum, dugaan intimidasi kepada serikat pekerja, dan dugaan terhadap pejabat yang melakukan amoral," ujar Zaenal saat dihubungi.

Zaenal menyampaikan salah satu kebijakan yang dilakukan eks Dirut Garuda Ari Askhara yang dianggap merugikan pegawai adalah mutasi dan grounded atau larangan terbang tanpa alasan yang jelas dan melanggar perjanjian kerja bersama (PKB). Zaenal mengatakan sempat mendengar informasi pembatalan kebijakan yang dibuat Ari tersebut pada masa transisi di mana Fuad Rizal menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Dirut Garuda.

"Kemarin sempat ada dikembalikan kebijakan seperti aturan semula. Beberapa orang sudah dipindahkan ke Jakarta menurut pengakuan, tapi saya tidak tahu itu fakta atau masih dalam proses," ucap Zaenal.

Hingga saat ini kasus dugaan penyelundupan yang dilakukan mantan Dirut Garuda, Ari Ashkara, belum jelas ujungnya. Ari belum diketahui apakah sudah dipanggil pihak berwajib.

Penyelundupan sepeda Brompton dan Harley yang diduga dilakukan Ari terindikasi merugikan negara Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar. Masih ditambah dugaan penyalahgunaan jabatannya.

Kasus penyelundupan oleh Dirut Garuda juga menyeret sejumlah nama. Salah satunya pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti yang dicecar 42 pertanyaan oleh penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Kemarin (21/1), ia diperiksa terkait laporan dugaan pencemaran nama baik yang dibuatnya terhadap akun Twitter @digeeembok.

Pramugari Garuda Indonesia Siwi Widi Purwanti melaporkan akun Twitter @digeeembok ke Polda Metro Jaya pada 28 Desember 2019 atas dugaan pencemaran nama baik. Laporannya terdaftar dengan nomor LP/8420/XII/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus.

Pelaporan oleh Siwi Widi dipicu oleh cicitan yang diunggah oleh akun Twitter @digeeembok yang menyebut Siwi Widi memiliki hubungan spesial dengan salah satu mantan direksi PT Garuda Indonesia.

Berikut daftar direksi dan komisaris baru Garuda Indonesia:

Dewan Komisaris

1. Komisaris Utama: Triawan Munaf

2. Wakil Komisaris Utama: Chairul Tanjung

3. Komisaris Independen: Yenny Wahid

4. Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan

5. Komisaris : Peter Gontha

Dewan Direksi

1. Direktur Utama : Irfan Setiaputra

2. Wakil Direktur Utama : Dony Oskaria

3. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Fuad Rizal

4. Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea

5. Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana

6. Direktur Teknik : Rahmat Hanafi

7. Direktur Layanan, Pengembangan Usaha, dan IT : Ade R Susardi

8. Direktur Niaga dan Kargo : M Rizal Pahlevi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement