BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Setelah merelokasi pedagang sayur dan buah, pemerintah Kota Bogor juga memindahkan pedagang malam di Jalan Roda dan Jalan Klenteng ke Lantai 3, Gedung Pasar Baru Bogor. Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, dipindahkannya pedagang malam ini dilakukan sebagai lanjutan dari penataan kawasan Pasar Bogor.
“Setelah pedagang siang kita geser ke dalam, kami lakukan normalisasi disini. Selanjutnya pedagang malam juga, kita geser masuk ke dalam pasar. Yang daftar sudah sekitar 360-an. Jadi kita kawal terus prosesnya. Yang malam dipastikan tidak ada lagi yang berjualan di sini, digeser ke dalam,” ujar Bima, Senin (20/1/2020) petang.
Ia menambahkan, fasilitas demi fasilitas di lantai 3 pasar baru akan terus ditingkatkan dengan memperbaiki ventilasi, penerangan, dan sistem sampah.
AYO BACA : Perampas Ponsel Pedagang Roti Bakar di Cirebon Sempat Sewa Apartemen di Bandung
"Supaya pedagang dan pembeli nyaman di dalam. Kalau di dalam kan tidak kehujanan. Walaupun hujan tetap bisa jualan, pembelinya juga nyaman. Kalau di luar kan kalau hujan agak terhambat aktivitas jual belinya,” jelasnya.
Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya Muzakkir menyatakan bahwa lokasi yang disiapkan bisa menampung 400 lapak pedagang malam, mulai dari pedagang sayur mayur, buah-buahan, daging dan lain sebagainya.
“Sejauh ini data yang masuk ada sekitar 368 pedagang,” katanya.
AYO BACA : Pengembangan Situ Wanayasa Mesti Gandeng Swasta
Bicara nilai lebih jika pedagang berjualan di lantai 3, kata Muzakkir, adalah tidak akan terhambat faktor cuaca yang bisa hujan sewaktu-waktu dari malam hingga pagi hari. “Tempatnya juga permanen, jadi pedagang yang sudah mendapatkan nomor lapak seterusnya akan menempati lapak tersebut. Sekarang kan kalau mereka tidak dagang semalam atau dua malam, tempatnya sudah diisi orang lain. Lalu kalau selama ini mereka hanya berjualan malam, di lantai 3 bisa berjualan 24 jam,” katanya.
Dia menambahkan di tempat relokasi juga terdapat berbagai fasilitas penunjang antara lain air, MCK, listrik dan tempat parkir. "Terus yang lebih penting lagi, pedagang belum harus bayar macam-macam. Yang penting jualan dulu saja sampai kondisinya sudah mulai membaik, mereka sudah jualan enak, ritme jualannya udah enak. Nanti kita lihat dalam sebulan ke depan terkait apa yang perlu dievaluasi. Satu lagi, tidak ada lagi oknum yang melakukan pungutan liar,” kata Muzzakir.
AYO BACA : Pasar Penampungan di Sukabumi Dilalap Si Jago Merah