Senin 20 Jan 2020 19:17 WIB

Emil Nilai Sunda Empire Dikarang-karang

masih banyak orang yang menjual romantisme sejarah untuk eksis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jabar Ridwan Kamil
Foto: Bayu Adji / Republika
Gubernur Jabar Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar, Ridwan Kamil kembali angkat bicara terkait munculnya pihak yang mengklaim sebagai sebuah kerajaan Sunda Empire. Menurut Ridwan Kamil, Sunda Empire ini fenomena sosial di masyarakat yang harus dicermati. Karena, masih banyak orang yang menjual romantisme sejarah untuk melakukan eksistensinya.

"Dan yang paling prihatin orang-orang yang memercayainya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Senin (20/1).

Baca Juga

Emil mengatakan, hal ini merupakan sebuah instropeksi bahwa kita harus bersemangat menyalurkan eksistensi hidup kita pada hal yang konkret. Serta, menjadi manusia cerdas bermanfaat bukan sekadar simbol yang tidak ada dan tidak eksis. "Bahkan saya duga dikarang-karang bukan sebuah kebenaran," katanya.

Karena, kata Emil, kalau yang namanya keraton yang sudah legal dalam sejarah tercatat pasti ikut ke dalam forum keraton nusantara yang ketuanya Pangeran Arif dari Cirebon. "Selama tidak bergabung di mereka saya duga itu mengarang saja," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement