REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (pemda) ikut mengoptimalisasi program P4GN (Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Sehingga P4GN dilaksanakan hingga ke daerah termasuk wilayah perbatasan.
"Ini yang kita harapkan dari Pak Mendagri sebagai koordinator, pembinaan dan pengawasan kepala daerah dan juga sebagai kepala Badan Pengelola Perbatasan (BNPP),” ujar Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko usai melakukan pertemuan dengan Tito di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (20/1).
Ia berharap, Kemendagri mendorong kepala daerah ikut aktif mencegah dan memberantas narkoba sesuai Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun tentang Rencana Aksi Nasional P4GN. Termasuk Peraturan Mendagri (Permendagri) Nomor 12 Tahun 2019 tentang Fasilitasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika.
Heru meminta Tito memastikan kepala daerah menindaklanjuti aturan tersebut. Seperti menuangkannya kembali dalam peraturan gubernur, peraturan bupati, maupun peraturan wali kota, atau peraturan daerah (perda).
"Alhamdulillah Pak Mendagri sudah mengeluarkan Permendagri Nomor 12 Tahun 2019 untuk tindak lanjutnya supaya di breakdown ke Pergub, Perbup/Perwako maupun Perda," kata dia.
BNN juga meminta Tito yang juga menjadi Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) memperkuat jalur perbatasan yang kerap disalahgunakan untuk menyelundupkan narkoba dari berbagai negara. Baik wilayah perbatasan darat, laut, maupun udara.
Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Bahtiar mengaku, Mendagri akan mendukung program P4GN. Kemendagri akan melakukan harmonisasi program dan anggaran dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
"Saya kira nanti ada tim teknis lagi yang akan kerja setelah ini. Tapi prinsipnya, Kemendagri, Pak Mendagri baik sebagai Menteri maupun sebagai Kepala BNPP mendukung sepenuhnya, bagaimana mewujudkan tujuan yang hendak dicapai oleh BNN," jelas Heru.
Ikuti Whatsapp Channel Republika