Selasa 21 Jan 2020 03:17 WIB

Pelabuhan Benoa Kedatangan Dua Kapal Pesiar Mewah

Kapal pesiar MV Vasco De Gama dan MV Europa Vasco Da Gama singgah di Benoa

Dua Kapal Pesiar bersandar di Pelabuhan Benoa.
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Dua Kapal Pesiar bersandar di Pelabuhan Benoa.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Pelabuhan Benoa, Bali, kedatangan dua kapal pesiar mewah yakni MV Vasco De Gama dan MV Europa Vasco Da Gama yang mengangkut ribuan wisatawan mancanegara.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Bali, Agustinus Maun mengatakan kedatangan dua kapal pesiar berukuran besar sekaligus untuk kedua kali terjadi setelah dilakukan pengembangan Pelabuhan Benoa.

Ia mengatakan kedua kapal pesiar tersebut yakni kapal MV Vasco De Gama dengan LOA 219 meter, dan MV Europa dengan LOA 224 meter.

"Kapan pesiar Vasco Da Gama sudah merapat sejak Minggu (19/1) dan rencananya hari ini bertolak ke Australia. Sedangkan MV Europa akan melanjutkan perjalanannya ke Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujarnya, Senin (20/1).

Agustinus mengatakan dengan kedatangan kapal pesiar berukuran besar dan panjang tersebut diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata, khususnya melalui Pelabuhan Benoa yang merupakan pelabuhan laut terbesar di Bali.

"Kapal pesiar Vasco Da Gama saat ini membawa 2.100 wisatawan asing. Sedangkan pada Februari ada jadwal kapal pesiar lebih panjang bersandar di Pelabuhan Benoa. Ini akan memberi dampak positif bagi pariwisata Pulau Bali," ujarnya.

Ia mengatakan dijadwalkan pada tahun 2020 ada sekitar 90 kapal pesiar yang akan merapat. Karena pelabuhan ini dari segi fasilitas sudah cukup lengkap sehingga aman untuk dikunjungi.

Sementara Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Susantini mengatakan, pihaknya menyambut gembira makin banyaknya kapal pesiar yang membawa wisatawan ke Bali.

"Kami berharap dengan kedatangan wisatawan lewat laut Bali akan semakin ramai, selain itu saya berharap semakin banyak wisatawan yang datang dan bisa lebih lama tinggal di Pulau Dewata sembari menikmati keindahan alam, seni dan budaya," ujarnya.

Susantini lebih lanjut mengatakan ke depan akan dikembangkan wisata bahari, sehingga kapal-kapal yang membawa wisatawan bisa menelusuri seluruh Bali melalui laut. Langkah ini guna pemerataan ekonomi dan menyebar ke daerah-daerah, seperti Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem dan Gilimanuk (Jembrana).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement