Senin 20 Jan 2020 16:08 WIB

Pondokan Santri Pesantren Zamzam Terbakar

Hanya pakaian, lemari dan barang-barang milik santri yang terbakar

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi
Foto: .
Petugas pemadam kebakaran. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Musibah kebakaran terjadi di pondok pesantren Zamzam di Desa Pernasidi Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Senin (20/1). Akibat musibah tersebut, satu unit pondok santri terbakar.

''Tidak ada korban dalam musibah ini. Hanya pakaian, lemari dan barang-barang milik santri yang terbakar'' jelas Wakil Direktur Kesekretariatan Ponpes Zamzam, Heru Cokro, Senin (20/1)

Untuk sementara, kata dia, sebanyak 34 santrinya juga dipulangkan ke orang tua masing-masing. Selain untuk mengatasi trauma, juga karena patra santri tersebut juga sudah tidak memiliki pakaian lagi.

''Kami juga harus melakukan perbaikan agar pondokan bisa digunakan, dan  tempat tidur baru karena yang lama sudah ludes terbakar,'' katanya.

Musibah kebakaran di Ponpes Zamzam, terjadi bersamaan dengan waktu shalat Subuh. Kohar (47), warga desa setempat mengaku saat pulang shalat Subuh dari masjid melihat ada kobaran api keluar dari salah satu asrama ponpes Zamzam.

''Saat itu, kami juga melihat beberapa santri keluar dari pondokan meminta tolong,'' katanya.

Bersama dengan jemaah lain, warga dan para santri, mereka kemudian berupaya memadamkan api. Namun api yang membakar terlihat sangat besar, sehingga mereka menghubungi pemadam kebakaran di Purwokerto.

''Semua yang berada di dalam pondokan merupakan barang yang mudah terbakar. Karena itu, kami kesulitan memadamkan api dengan peralatan seadanya,'' katanya.

 

Dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang kemudian datang ke lokasi, berhasil memadamkan api sekitar pukul 06.00. ''Dari hasil pemeriksaan sementara, kemungkinan api muncul dari korsleting listrik,'' kata Heru Cokro.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement