Ahad 19 Jan 2020 17:48 WIB

Komplek Pengetahuan Islam, Perlu 101 Hektare di Suramadu

IISP menjadi komplek yang menyajikan kebutuhan wisata dan pengembangan Islam.

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA --Pemerintah Provinsi Jawa Timur memerlukan lahan seluas 101 hektare di kawasan k aki Jembatan Suramadi pada sisi Bangkalan. Lahan itu untuk mewujudkan pembangunan komplek pengetahuan Islam bernama "Indonesian Islamic Science Park" (IISP).

"Lahan seluas itu dengan komposisi untuk pengembangan keuangan syariah dunia, rekreasi, museum Islam dan sentra pengembangan Islam moderat,wasathiyah," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan di Surabaya, Ahad (19/1).

Baca Juga

Menurut dia, IISP menjadi komplek yang dapat menyajikan kebutuhan wisata, pusat perkembangan ekonomi syariah dunia dan sentra pengembangan Islam moderat bagi masyarakat Indonesia dan dunia. IISP, kata dia, merupakan bagian dari upaya Jawa Timur mewujudkan visi Presiden dan Wakil Presiden yang ingin Indonesia dengan penduduk Islam terbesar di dunia menjadi pusat keuangan maupun ekonomi syariah dunia.

"Desain awal ada lokasi untuk pendidikan perbankan syariah dan harapannya Indonesia menjadi gravitasi keuangan syariah dunia serta sentra dari diseminasi Islam moderat," ucapnya.

Niatan pembangunan IISP, lanjut dia, juga telah disampaikannya kepada Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin di Jakarta pada Jumat (17/1). Pada kesempatan itu, ia sekaligus melaporkan pembahasan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Perekonomian Jawa Timur.

Kunjungannya bersama tim ke Kantor Istana Wapres tersebut juga sebagai upaya mempercepat implementasi Perpres yang melibatkan banyak pihak, termasuk berbagai kementerian. Khusus IISP, Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa pembangunannya termasuk pada program super prioritas "Gerbangkertasusila".

"Alhamdulillah Pak Wapres memberikan apresiasi dan dukungan yang luar biasa," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement