Sabtu 18 Jan 2020 04:27 WIB

Jokowi: Atasi Banjir, Sungai Harus Dilebarkan

Presiden Jokowi mengaku tak masalah teknisnya asal dikerjakan oleh pihak terkait

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat berbincang dengan awak media Istana di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pemerintah harus melebarkan semua sungai yang melintas untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta. Ia tak mempermasalahkan teknis pelebaran sungai akan dilakukan dengan teknis normalisasi ataupun naturalisasi.

"Master plan udah ada. Sungai semua dilebarkan harus dilebarkan. Teknisnya mau normalisasi atau naturalisasi silakan, tapi dilebarkan. Semua sungai itu yang tengah," ujar Jokowi kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/1).

Baca Juga

Selain itu, menurutnya pemerintah juga harus memperbanyak waduk dan juga pompa air sehingga jika terjadi banjir, air akan cepat surut. Selain menghadapi banjir, Jakarta juga menghadapi tingginya banjir rob air laut.

"Itu rencana lama, giant sea wall untuk tahan air masuk ke Jakarta. Jakarta itu cekung," tambahnya.

Pembangunan giant sea wall ini akan dilakukan secara bertahap oleh Kementerian PUPR. Presiden pun menekankan agar seluruh upaya pengendalian banjir ini segera dikerjakan.

"Silakan yang penting segera dikerjakan di lapangan. Kalau saya prinsip itu saja," ujar dia.

Sedangkan di hulu, pemerintah juga tengah membangun dua bendungan. Jokowi mengatakan, untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang rusak, juga perlu dilakukan rehabilitasi hutan. Presiden pun mengingatkan, penanganan masalah banjir ini harus dilakukan bersama-sama oleh pemerintah pusat dan juga pemerintah daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement